Max Verstappen Sudah Fokus Kembangkan Mobil 2023

Terlepas dari awal yang sulit tahun ini, Max Verstappen telah dinobatkan sebagai juara dunia F1 untuk kali kedua beruntun. Red Bull pun telah menyegel titel konstruktor, yang pertama sejak 2013.

Tahun lalu, Super Max telah memperlihatkan kapasitasnya dalam Grand Prix Abu Dhabi, ketika berhasil melengserkan pemilik tujuh gelar Lewis Hamilton, yang dilanjutkannya pada musim 2022.

Pembalap asal Belanda itu sudah menyamai rekor legenda seperti Michael Schumacher serta Sebastian Vettel, meraih 13 kemenangan dalam semusim kejuaraan, dengan menyisakan tiga race.

Saat ditanya apa yang masih harus dibuktikannya tahun ini, Verstappen menjawab dengan bijaksana, “Ini bukan soal apa yang tersisa untuk dibuktikan, tetapi lebih tentang belajar dari mobil, apa yang bisa kami terapkan tahun depan.”

“Tentu saja kami akan mencoba untuk memenangkan balapan-balapan terakhir, namun itu terjadi secara alami jika mobil dalam kondisi baik. Untungnya cukup bagus di Austin (GP Amerika Serikat).”

Juga menekankan pada rekor kemenangannya, Max Verstappen menggambarkan tahun ini sebagai fase luar biasa, terutama mengingat awal musim ketika dua kali dalam tiga race awal mengalami masalah.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB18

Foto oleh: Carl Bingham / Motorsport Images

“Pada awal tahun, saya pikir kami berada di posisi yang sedikit lebih sulit, terutama Australia adalah akhir pekan yang sangat buruk,” ujar Verstappen, yang gagal menyelesaikan balapan di Sirkuit Albert Park.  

“Tim kemudian mengubah mobil, menjadi jauh lebih kompetitif dan dapat diandalkan, dan itu tentu saja sangat penting untuk mengubah arah kami. Saat Anda melihat kembali seperti apa musim berjalan, apa yang telah kami lakukan sebagai tim sangat luar biasa.”

Red Bull telah mencetak kemenangan beruntun dalam delapan race terakhir, Verstappen menyumbang tujuh di antaranya dan satu diberikan Sergio Perez. Akhir pekan ini musim berlanjut di Meksiko sebelum menuju Brasil dan Abu Dhabi.