Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Vettel Nilai Amarah Leclerc di GP Turki Berlebihan

Sebastian Vettel plans to tell Charles Leclerc that he should not beat himself up over missing out on "irrelevant" Formula 1 results like at the Turkish Grand Prix

Sebastian Vettel, Ferrari and Charles Leclerc, Ferrari

Foto oleh: Ferrari

Lelcerc dibuat frustrasi oleh dirinya sendiri setelah kesalahan yang ia buat di lap terakhir GP Turki membuka celah bagi Sergio Perez dan Vettel meraih podium.

Berbicara dengan timnya lewat radio usai balapan, Leclerc melabeli dirinya sendiri sebagai orang "bodoh", sama seperti insiden yang ia alami di Baku saat sesi kualifikasi musim lalu.

"Saya melakukan pekerjaan yang buruk! Saya melakukan pekerjaan yang buruk! Saya melakukan pekerjaan yang sangat buruk," teriak Leclerc saat berbicara dengan timnya lewat radio.

Baca Juga:

Kesalahan yang dibuat oleh Leclerc menjadi angin segar bagi Vettel, karena pembalap asal Jerman itu berhasil meraih podium perdananya di musim ini.

Berkaca pada insiden tersebut, Vettel memberikan saran agar Leclerc tak perlu gusar dengan hasil seperti itu.

Jika dibandingkan dengan masa depannya, gagal meraih podium adalah hal yang sederhana.

"Memiliki rekan setim seperti Charles, saya sering sekali melihat diri saya dalam dirinya," tutur Vettel.

"Dia jauh lebih muda dan lebih cepat. Itu adalah fakta. Saya belum berbicara dengannya mengenai insiden itu, tapi saya akan mengingatkannya bahwa berada di podium atau tidak untuk saat ini tak terlalu penting baginya.

"Dia masih memiliki masa depan dan masih banyak podium yang bisa ia raih, saya yakin itu.

"Dia boleh marah dan itu bagus. Dia melakukan kesalahan dan kehilangan podium. Tapi seperti yang saya bilang, jika melihat gambaran besarnya, ia tak perlu marah berlebihan."

Esteban Ocon, Renault F1 Team R.S.20, Charles Leclerc, Ferrari SF1000

Esteban Ocon, Renault F1 Team R.S.20, Charles Leclerc, Ferrari SF1000

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Lebih lanjut, Vettel mengaku senang dengan apa yang diraih pembalap asal Monaco tersebut di usianya yang masih muda. Kesalahan-kesalahan di lap terakhir juga dinilainya selalu menyakitkan.

"Saya senang dengan apapun yang ia raih dan apa yang akan diraihnya di masa depan, karena dia adalah anak yang baik.

"Itu adalah balapan yang sangat sulit dan saya pikir kami semua pernah kehilangan segalanya saat balapan akan berakhir. Itu akan lebih menyakitkan jika terjadi di lap terakhir," Vettel mengakhiri.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya F1 Berencana Gelar 24 Balapan dalam Semusim
Artikel berikutnya Hamilton Memahami Peran Schumacher di Balik Kesuksesan F1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia