Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Zhou Guanyu: Penyelamatan Itu Terasa Mengerikan

Zhou Guanyu memang tak mengantongi satu poin pun dari F1 GP Monako, namun ia mencuri perhatian saat melakukan aksi penyelamatan.

Zhou Guanyu, Alfa Romeo C42

Foto oleh: ACM / Julien Perez Alonso

Debutan Alfa Romeo tersebut memulai balapan dari baris terakhir. Dengan gigih, ia mampu menjangkau posisi ke-13.

Insiden parah yang dialami Mick Schumacher (Haas) memicu kibaran bendera merah. Ia pun harus turun tiga tingkat saat balapan di tempat paling prestisius itu dimulai lagi.

Dengan harapan bisa finis lebih baik, Zhou mulai bertindak lebih agresif. Ia mencoba menyerang Yuki Tsunoda dari dalam chicane.

Inisiatif pilot AlphaTauri menggeser mobil membuat pemuda Cina itu kaget. Ia pun terpaksa melakukan manuver untuk menghindari mobil keduanya bertabrakan.

Mobil sedikit melintir sebelum melaju ke area run-off dan kembali ke jalur. Ia pun disalip oleh Nicholas Latifi.

Namun, keinginannya finis di depan Tsunoda terwujud. Lewat radio, Zhou mengatakan, “Saya sudah mencoba…Saya kira butuh celana baru setelah ini!”

Selepas lomba, penghuni posisi ke-18 klasemen itu menceritakan tentang kelembaban yang mengganggu konsentrasinya.

Baca Juga:

“Sangat lembab di dalam dan kami tidak bisa mendapatkan banyak slipstream,” ia menuturkan.

“Itu  mungkin satu putaran di mana saya sangat dekat di belakang Yuki. Jadi saya harus masuk dari dalam pada momen terakhir.

“Sayangnya, ia menutup sedikit dan pada titik itu, saya mencoba menghindarinya dan menabrak genangan kecil. Itu hanya masalah menjaga mobil di trek.”

Pembalap 23 tahun tersebut mengaku sempat ketakutan ketika mobil melintir. Namun, hal itu tak membuatnya kapok.

“Dari kokpit, itu sama sekali tidak keren, justru mengerikan. Sebuah momen sulit. Tapi , akan menyenangkan melihat itu lagi dalam tayangan ulang,” ucapnya.

Zhou menandaskan tak masalah disalip oleh Latifi karena mereka sama-sama butuh posisi.

Monte Carlo bukan lokasi asing baginya. Ia beberapa kali balapan di sana ketika tampil di Formula 2.

“(Pengalaman dan keyakinan) masih kurang, tapi tentu saja kami seharusnya tidak mulai dari belakang. Itu hanya karena red flag dan tak punya waktu (Sabtu),” katanya.

“Itu balapan yang berat, mungkin salah satu paling sulit. Tapi, saya sudah mengalami berbagai kondisi. Saya kira, daripada trek normal dalam kondisi basah, lebih baik sekarang di mana saya sudah mengenal Monako.”

Zhou Guanyu, Alfa Romeo C42

Zhou Guanyu, Alfa Romeo C42

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Jos Verstappen Tuding Red Bull Pilih Kasih ke Perez
Artikel berikutnya Charles Leclerc Diingatkan untuk Berhati-hati dalam Kritisi Tim

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia