Era Gen3 Dimulai, Dan Ticktum Harap Bertahan di Formula E

Setelah meninggalkan Formula 2, balapan untuk DAMS dan Carlin selama dua musim penuh, Ticktum bergabung dengan NIO 333 di Formula E, menggantikan Tom Blomqvist.

Namun, Ticktum hanya mampu mencetak satu poin sepanjang tahun debutnya pada Formula E musim 2021-2022, dengan finis P10 dalam balapan kedua Roma E-Prix.

Performanya terbilang cukup baik. Sempat start ketujuh saat kualifikasi dan bertahan di urutan keenam pada Seoul E-Prix, sebelum akhirnya mobil mengalami kerusakan parah.

Berkaca pada musim perdananya itu, Ticktum menjelaskan bagaimana ia menikmati balapan di sirkuit jalan raya, dan mobilnya lebih mudah dikendarai dari apa yang diperkirakannya.

"Saya menikmati balapan di sini, lebih nikmat dari apa yang saya bayangkan. Saya suka lintasannya, event serta semuanya," tuturnya.

"Mobilnya lebih mudah dikemudikan dari apa yang saya perkirakan, meski saya baru sekali mengendarai mobil Gen2. Tapi, saya juga harus jujur, saya tidak menikmati posisi tim tahun ini.

"Kami memang memiliki perkembangan, dan tentunya, yang terpenting adalah melihat sisi positif musim ini. Setelah musim yang panjang, pembalap yang berjiwa kompetitif seperti saya saja bisa kelelahan."

Dan Ticktum, NIO 333, NIO 333 001

Photo by: Alastair Staley / Motorsport Images

Ticktum menjelaskan bahwa dia sangat menantikan balapan dengan mobil anyar Gen3, yang akan mengambil alih mesin Gen2 untuk musim depan.

Mobil Gen3 nantinya akan menampilkan motor yang lebih bertenaga, kapasitas regenerasi daya yang lebih besar, dan menggunakan ban baru.

“Saya sangat menantikan musim depan. Saya seharusnya berada di sini, jika semuanya berjalan dengan baik," ucapnya.

"Gen3 semuanya terlihat sangat menarik. Ada juga beberapa hal dengan mobilnya, bukan mobil kami, khususnya dengan Gen3 yang mungkin belum ada di media. Jadi, ada beberapa hal menarik yang terjadi.

"Tapi ya, sejujurnya, saya sudah banyak fokus pada musim depan."