Duo DS Virgin diganjar penalti grid di Meksiko
Duet pembalap DS Virgin Racing, Sam Bird dan Alex Lynn, akan mendapat hukuman penalti mundur 10 grid di ePrix Mexico City setelah melakukan penggantian girboks.
Foto oleh: Alastair Staley / Motorsport Images
Bird dan Lynn sama-sama telah melakukan penggantian girboks. Yaitu saat DS Virgin memanfaatkan penggantian 'joker' tanpa penalti saat ePrix Marrakesh untuk Bird, dan Lynn di Santiago.
Penyimpangkan kualitas material yang digunakan dalam komponen girboks menyebabkan hilangnya tenaga, dan juga menjadi penyebab tersingkirnya Lynn di Santiago.
Direktur teknis DS Performance, Thomas Chevaucher, menjelaskan kepada Motorsport.com mereka telah melakukan pentahapan pada girboks di setiap balapan.
Saat ini, Bird dan Lynn masing-masing memiliki empat girboks baru pada kedua mobil.
"Kami mengalami penyimpangan produksi. Spesifikasi komponen tidak berubah dari tahun lalu, tapi kami mengubahnya untuk alasan jarak tempuh," terang Chevaucher.
"Kami menggunakan batch material yang salah untuk memproduksi komponen tersebut, yang menjadi sumber masalah yang kami hadapi di awal musim.
"Kami mengganti satu girboks setelah Hong Kong, satu setelah Marrakesh, lalu kami mengganti dua girboks saat ini. Jadi keempat girboks telah digantikan di garasi.
"Saat ini kami berharap kami tidak memiliki masalah itu lagi, kami seharusnya baik-baik saja."
Selain DS Virgin, Audi juga saat ini mengalami serangkaian masalah reabilitas. Pabrikan Jerman tersebut bahkan meminta penggantian homologasi inventer untuk memastikan perbaikan permanen.
Chevaucher menekankan DS Virgin tidak memerlukan perubahan homologasi, karena masalahnya disebabkan oleh material pembuatan komponen, bukan desainnya.
"Kami tidak mengubah homologasi," ujarnya. "Desainnya tidak berubah sama sekali dari musim lalu, ini hanya tidak dibuat dengan material yang baik.
"Optimalisasi adalah kunci dalam dunia motorsport, khususnya Formula E. Komponen tersebut didesain untuk material yang sangat khusus, dan jika Anda tidak memiliki material yang baik, komponen akan rusak kapanpun karena kelebihan beban.
"Pastinya kami mencari untuk area kecil untuk [peningkatan] performa, tapi itu bukanlah masalah yang kami miliki di sini. Ini bukan karena kami mendesainnya lebih agesif dibanding masa lalu.
"Sangat sulit untuk memvalidasi komponen di dyno secara spesifik untuk girboks, dan kesempatan tes sangatlah terbatas.
"Anda memproduksi komponen, dan langsung memasangnya di mobil balap tanpa dapat memvalidasi batch spesifiknya seperti yang dapat Anda lakukan di seri balap lainnya."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments