Formula E pertimbangkan Timur Tengah untuk musim 2018/19
Formula E mempertimbangkan balapan di tiga kota besar Timur Tengah, Kairo, Beirut dan Doha untuk musim 2018/19. Sementara balapan di Tiongkok hampir dipastikan kembali.
Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images
CEO Formula E, Alejandro Agag, telah bertemu dengan perdana menteri Lebanon, Saad Hariri, tahun lalu untuk membahas balapan di Beirut. Sementara Chief executive Qatar Airways, Akbar Al Baker, mengatakan perjanjian sponsorship yang baru diperpanjang dengan FE menjadi pelopor untuk balapan di Doha.
Selain itu, Kairo, yang merupakan ibukota Mesir, juga muncul sebagai kandidat serius untuk menggelar balapan pada musim 2018/19.
Ditanyai terkait opsi untuk lokasi baru di kalender musim 2018/19, Agag mengkonfirmasikan kepada Motorsport.com bahwa Kairo, Beirut, dan Doha, selain kembali menggelar balapan di Tiongkok, adalah target utama.
Setelah Qatar Airways memperbaharui kontrak untuk menjadi sponsor utama balapan di Paris dan New York, Al Baker menggambarkan balapan FE di Doha tinggal soal logistik.
Oktober lalu, Agag mengadakan pertemuan dengan PM Lebanon, Hariri, dan menurut agensi berita nasional, mereka membahas kemungkinan menggelar balapan Formula E di Beirut.
"Beirut akan menjadi tempat yang hebat untuk kejuaraan ini. Ini adalah kota yang sangat indah dan ibukota yang besar, dan kami ingin mewujudkan ini [ePrix Beirut]," ujar Agag.
"Kami sedang menjajaki dan menggarap kemungkinan, dan mudah-mudahan kami akan memiliki balapan di Beirut di masa depan."
Musim 2017/18 akan berakhir di New York, namun Motorsport.com mendapatkan info beberapa pihakjuga tertarik pada FE untuk menambahkan balapan di west coast - California, Amerika Serikat - di masa depan.
Mereka juga masih mencari kemungkinan untuk kembalinya balapan di Kanada, Montreal sedianya akan menggelar ronde terakhir musim ini, namun pihak kota membatalkannya pada akhir 2017.
Meski demikian, Agag menyatakan Tiongkok lebih penting dibnding balapan tambahan di Amerika Utara. FE belum lagi menggelar balapan di negeri tirai bambu itu sejak Beijing menggelar ronde pembuka pada dua musim pertama.
Hong Kong menjadi ronde pembuka musim ini, dan mempertahankan hubungan FE dengan Asia, yang merupakan benua dengan populasi terbanyak.
Namun, diketahui posisi sebagai ronde pembuka musim 2018/19 akan digantikan dengan balapan di Timur Tengah.
Balapan perdana di Sao Paulo juga diperkirakan akan digelar tahun depan, setelah mengalami penundaan selama satu tahun akibat masalah pembebasan lahan.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments