Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Omicron Merebak, Nyck de Vries Sesalkan Kebijakan Karantina

Saat musim Formula E 2021-2022 dimulai pada pekan depan, juara dunia tahun lalu Nyck de Vries khawatir dengan pengaruh pandemi Covid-19, dalam konteks varian Omicron, terhadap seri balap mobil listrik tersebut.

Nyck de Vries, Mercedes-Benz EQ

Nyck de Vries, Mercedes-Benz EQ

Carl Bingham / Motorsport Images

Musim kedelapan Kejuaraan Dunia Formula E (FE) akan start tanggal 28 Januari mendatang dengan balapan pembuka Diriyah E-Prix di Arab Saudi. Ada faktor tak terduga membayangi: varian Omicron, yang lebih menular dibanding pendahulunya, varian Delta.

Sekarang ada 3 juta kasus Covid-19 per hari di seluruh dunia. Angka itu jauh lebih tinggi daripada satu setengah bulan lalu (600 ribu kasus) dan pada puncak statistik pandemi di musim semi 2021 (800 ribu).

Namun kasus positif berarti karantina, dan tidak dapat dikesampingkan kemungkinan beberapa pembalap bakal terpaksa melewatkan satu race atau lebih. Itu sudah terjadi di Formula 1. Meski tidak pernah terjadi di Formula E, Omicron bisa mengubah situasinya.

Masalah ini menjadi perhatian juara dunia Formula E 2020-2021 Nyck de Vries. Pembalap Mercedes-EQ tersebut, dalam konteks varian yang lebih ringan, menyesalkan kebijakan karantina yang diberlakukan sejumlah negara, termasuk tuan rumah FE.

“Setiap orang melihat situasinya secara berbeda. Ternyata, di dunia saat ini, Anda harus sangat berhati-hati denga napa yang Anda katakan. Saya hanya bisa berbagi pengalaman, yaitu bahwa virus (varian) Omicron bukan apa-apa. Bahkan, lebih ringan dari flu berat. Saya bahkan tidak memiliki temperatur tinggi atau problem besar,” ujar De Vries yang mengaku sempat terinfeksi pada musim dingin ini.

Baca Juga:

“Kita sudah mencapai titik di mina kita dapat memperlakukan (virus) ini seperti flu biasa yang bisa datang setiap tahun, setiap musim.” Sebuah analisis yang jelas menghilangkan pengaruh vaksinasi pada tingkat keparahan infeksi.    

“Apakah saya khawatir? Saya khawatir bahwa pada titik tertentu, siapa pun yang dites positif akan diperlakukan sebagai…harus mengisolasi diri diri dan menarik diri dari balapan atau pekerjaan mereka. Kenyataannya, itu bahkan bukan flu, dan mereka yang positif bisa saja dalam kondisi baik untuk balapan. Sayang sekali, karena (karantina) itu mungkin tidak perlu,” pilot asal Belanda menambahkan.  

Bagaimanapun, Nyck de Vries memasuki tahun ini sebagai juara dunia bertahan Formula E, setelah musim yang tidak biasa, di mana ia meraih gelar dengan total hanya empat kali finis di zona tujuh besar.  

Nyck de Vries, Mercedes-Benz EQ, saat menjalani tes pramusim Formula E di Valencia

Nyck de Vries, Mercedes-Benz EQ, saat menjalani tes pramusim Formula E di Valencia

Foto oleh: Carl Bingham / Motorsport Images

Tetapi konteksnya bukan yang terbaik untuk Mercedes, sebab pabrikan Jerman itu telah mengumumkan pengunduran dirinya dari Formula E pada akhir musim 2021-2022, membuat masa depan tim belum pasti.

Ketika ditanya oleh Motorsport.com apakah ia mengharapkan suasana yang berbeda dalam tim karena ketidakpastian ini, De Vries meyakinkan bahwa dirinya tidak menginginkan hal tersebut.

“Tidak. Terus terang, bagus untuk memiliki tim di Inggris. Ketika saya pergi ke sana, saya benar-benar merasa seperti saya adalah bagian dari keluarga. Kami semua memiliki petualangan panjang bersama, sebagian besar tim bahkan lebih dari saya, benar-benar memulai dari awal dengan HWA,” ujarnya.

“Masih banyak orang yang berada di sini sejak awal. Kami di lokasi yang bagus di Brackley dan semua orang tetap bersemangat tentang itu. Bagaimana dengan masa depan tim? Sejujuarnya saya tidak tahu. Tetapi saya pikir kami semua sangat positif dan bersemangat menatap musim ini.

“Siapa yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan? Itu di luar kendali kami, sekarang kami hanya bisa menikmati apa yang kami lakukan, dengan momen-momen yang kami habiskan bersama dan berjuang untuk mempertahankan gelar kami,” pungkas juara Formula 2 2019 berusia 26 tahun tersebut.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Porsche Taycan Turbo S Jadi Safety Car Baru Formula E
Artikel berikutnya Nyck de Vries Jelaskan Alasan Tidak Pakai Nomor 1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia