Tim gokart Rosberg rengkuh juara dunia
Nico Rosberg telah menambahkan gelar juara sepanjang kariernya dengan raihan juara dunia gokart oleh Rosberg Racing Academy, akhir pekan lalu.
Kampiun Formula 1 2016 tersebut bekerja sama dengan mentor gokart, Dino Chiesa dan Petronas selaku rekanan Mercedes F1 untuk mendukung potensi pembalap muda Italia, Lorenzo Travisanutto dan pegokart muda Inggris, Taylor Barnard.
Keduanya meraih posisi pole kelas OK dan OK Junior balapan pamungkas FIA Karting di Kristianstad, Swedia, 23 September.
Barnard hanya mampu finis keempat di akhir balapan kelas junior, sementara Travisanutto berjaya di kelas senior.
Rosberg mengaku kemenangan tersebut terasa spesial karena turut mengamankan gelar juara, meski tidak berada di balik kemudi secara langsung.
“Berawal dari keinginan kami untuk terjun di gokart. Saya langsung kontak bos Dino waktu itu,” ucap Rosberg kepada Motorsport.com.
“Hawa kompetisi kembali terasa, mengingatkan saya pada waktu dulu [saat masih balapan]. Sungguh pengalaman luar biasa.
“[Gokart] jauh lebih simpel dengan mengandalkan talenta para pembalapnya. Tidak ada politik, tidak ada permainan uang, semuanya soal talenta mengemudi. Inilah yang membuat saya suka dengan gokart.”
“Hari ini rasanya campur-campur. Di dua kelas, junior dan senior, kami meraih start terdepan dengan dua pembalap andalan tim. Mereka bisa mengalahkan 250 kompetitor lainnya untuk start terdepan.
“Taylor Barnard yang balapan di kelas junior finis keempat. Cukup keras memang, karena saya sendiri pernah mengalaminya.
“Final kelas senior berhasil dimenangi Lorenzo. Ia melakukan manuver apik saat balapan. Sungguh terharu bisa merayakannya dengan mereka.”
Tim terbaik di gokart
Rosberg berambisi untuk mengubah skuat RRA menjadi tim terpandang di gokart, dengan dukungan Kart Republic milik Chiesa.
“Kami ingin lebih berkembang. Posisi ini akan kami manfaatkan sebagai tim dominan di balap gokart dunia di masa depan, ibarat Mercedes di F1, dengan sasis terbaik buatan Dino.
Rosberg belum membuat keputusan apakah akan menampung lebih banyak pegokart atau fokus membimbing dua pembalapnya ke jenjang lebih tinggi.
“Belum ada rencana kedepannya, karena ini pertama kalinya saya terjun di sini,” aku Rosberg. “Saya punya banyak konseksi, serta saya sendiri berhasil mengatur diri sendiri saat meraih gelar di F1.
“Suatu saat, saya mungkin akan berpikir untuk terlibat lebih jauh dengan karier mereka. Untuk sekarang, nikmati saja yang ada.”
Saat disinggung rencana kembali sebagai pembalap, Rosberg dengan mantap menolaknya.
“Tidak. Sudah cukup,” pungkasnya.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.