Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Bo Bendsneyder Akui Kurang Maksimal di Moto2 Indonesia

Bo Bendsneyder membuat kejutan dengan meraih posisi start kelima dalam kualifikasi Moto2 Indonesia. Namun hasil akhir rider Pertamina Mandalika SAG Team itu di Sirkuit Mandalika tidak ideal.

Bo Bendsneyder, Mandalika SAG Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Setelah awalan tanpa poin dalam balapan pembuka Moto2 2022 di Qatar, Bo Bendsneyder punya peluang bagus untuk mencetak hasil lebih baik dalam balapan kandang timnya, Grand Prix Indonesia.

Setelah pekan sibuk di mana ia berpartisipasi dalam parade MotoGP di Jakarta dan melakukan audiensi dengan Presiden Republik Indoensia Joko Widodo, Bendsneyder berharap untuk meraih hasil maksimal.

Tujuan tersebut tampak terbuka lebar usai rider Belanda keturunan Indonesia ini berhasil menyelesaikan kualifikasi hari Sabtu (19/3/2022) dengan baik, menutup Q2 di posisi kelima setelah lebih dulu melalui Q1.

Namun, dalam sesi balapan Minggu (20/3/2022), Bo Bendsneyder tidak mampu mengonversi posisi start bagus yang diraihnya dalam kualifikasi. Baru di lap pertama, ia sudah terlempar dari 10 besar.

Baca Juga:

Bendsneyder kehilangan banyak posisi karena melebar ke luar trek. Ia lalu berjuang untuk bisa bangkit dan pada akhirnya harus puas finis ke-15. Setidaknya, sang rider dapat poin meski hanya 1.

“Saya mengharapkan lebih banyak dari itu. Sebelumnya, kami mendengar bahwa balapan dipersingkat menjadi 16 lap, jadi saya mencoba memulai dengan baik, tetapi tidak berhasil,” tutur Bo Bendsneyder.   

“Karena (melebar keluar trek) itu saya kehilangan banyak posisi. Seorang pembalap mendorong saya di Tikungan 10 yang membuat saya keluar dari jalur. Saya kembali ke lintasan di posisi ke-15.

Bo Bendsneyder, Mandalika SAG Team

Bo Bendsneyder, Mandalika SAG Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

“Itu membuat saya frustrasi. Saya lalu mencoba merebut kembali posisi, tetapi saya membuat kesalahan. Saya harus tetap tenang dan fokus pada ritme. Kami akhirnya dapat 1 poin, kami berharap lebih banyak.”

Bendsneyder menambahkan bahwa dirinya dan tim akan mengambil semua aspek positif dan juga belajar dari hal-hal negatif yang terjadi selama akhir pekan di Indonesia, sehingga mampu lebih baik ke depannya.

Raihan 1 poin di Mandalika membawa Bendsneyder bertengger di urutan 17 dalam klasemen sementara Moto2 2022. Gapnya masih jauh dari sang pemuncak, Celestino Vietti (VR46 Racing Team), yakni 44 angka.

Dalam dua minggu ke depan, Bo Bendsneyder akan mencoba lagi merengkuh hasil yang lebih baik dalam putaran ketiga kejuaraan, Grand Prix Argentina. Dalam balapan terakhir di sana, pada 2019, ia finis ke-14.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Menguji Pengetahuan Zonta van den Goorbergh tentang Indonesia
Artikel berikutnya Celestino Vietti dan Aron Canet Calon Favorit Juara Moto2

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia