Francesco Bagnaia Pernah Meminta Valentino Rossi Jadi Pelatih
Salah satu favorit juara dunia MotoGP 2022 Francesco Bagnaia mengaku telah berusaha meyakinkan sang mentor untuk melatihnya di setiap akhir pekan Grand Prix.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Siapapun tahu betapa dekatnya hubungan antara legenda MotoGP Valentino Rossi dengan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), salah satu favorit juara dunia kelas premier tahun ini.
Sebagai pembalap asal Italia, tidak heran Bagnaia begitu mengidolakan juara dunia sembilan kali (tujuh di kelas premier: 500cc 2001, MotoGP 2002-2005, 2008, 2009) itu yang juga kompatriotnya itu.
Bagnaia bergabung ke VR46 Riders Academy, sekolah balap milik Rossi, sejak tahun 2014, saat dirinya masih turun di Kejuaraan Dunia Moto3. Di akademi balap milik Rossi itulah Pecco berkembang sehingga mampu turun di MotoGP pada 2019, tepat setelah menjadi kampiun Moto2.
Dua tahun membela tim satelit Ducati di MotoGP, Prima Pramac Racing, sejak 2021 Bagnaia ditarik skuad pabrikan asal Borgo Panigale, Bologna, Italia, tersebut.
Tahun lalu, Pecco langsung mencuat dengan menempati runner-up klasemen akhir MotoGP 2021. Kini, saat MotoGP menyisakan lima balapan, Bagnaia berada di P2 dan hanya tertinggal 10 poin dari pemimpin klasemen yang juga juara dunia bertahan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP).
Francesco Bagnaia, Ducati Team
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Seperti dikutip Sky Sport, Bagnaia mengaku pernah meminta mentornya di VR46 Valentino Rossi untuk membantunya di sirkuit pada setiap akhir pekan Grand Prix.
“Saya pernah memintanya untuk melatih saya. Tetapi, ia sepertinya masih belum berkenan. Mungkin di lain waktu, ia bakal bersedia membantu saya,” tutur Bagnaia.
“Saya juga menanyakan Rossi apakah dirinya bisa secara rutin datang ke setiap balapan untuk mendukung saya dari luar trek, atau menyemangati saya sebagai pelatih. Ia menjawab, jika mampu datang ke trek pasti akan membantu saya.
“Saya berharap tahun depan Rossi bisa lebih sering datang ke sirkuit. Saya menilai ia sama baiknya antara menjadi pembalap dengan pelatih,” tutur pembalap kelahiran Turin, Italia, 14 Januari 1997 (25 tahun) itu.
Tahun ini, Francesco Bagnaia berhasil mencatat rekor sebagai pembalap Ducati pertama yang mampu memenangi empat race secara beruntun di MotoGP (Belanda, Inggris, Austria, San Marino). Total, sudah enam kemenangan dari 15 race pada MotoGP 2022 ini.
“Menurut saya, hanya ada empat pembalap (kelas premier alias MotoGP) yang benar-benar mampu membuat perbedaan. Mereka mampu seperti itu karena para rival yang menuntut mereka untuk selalu berkembang dan melakukan peningkatan,” ucap Bagnaia.
“Saya selalu melihat ada perbedaan besar dalam diri Valentino Rossi, Casey Stoner, Dani Pedrosa, dan Jorge Lorenzo. Saya rasa, orang seperti Stoner dan Rossi bisa menularkan pengalaman dan tekniknya sebagai pelatih. Demikian pula Pedrosa.
“Lorenzo sedikit berbeda. Ia bisa membantu karena selalu memiliki visi ke depan yang lebih baik dibanding yang lain, seperti Marc Marquez.
“Jika saya mampu membujuk Rossi sebagai pelatih, pasti akan luar biasa. Vale sangat cocok untuk posisi ini karena ia selalu sangat analitis untuk semua hal. Ia mampu melihat detail, semuanya dengan baik. Bahkan dari rumah sekalipun.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments