Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ingin Turun di MotoGP Italia, Espargaro Bakal Jalani Tes Medis

Pol Espargaro akan menjalani tes medis karena ingin mencoba kembali ke MotoGP pada Grand Prix Italia pekan depan.

Pol Espargaro, Tech3 GASGAS Factory Racing

Foto oleh: GasGas Factory Racing

Pembalap GasGas Tech3 baru turun satu hari kompetisi di musim 2023 ini, saat latihan bebas untuk Grand Prix Portugal. Selama P2, ia crash di Tikungan 10 Portimao dan berakhir dengan patah di beberapa bagian tubuh dan memar paru-paru.

Setelah dua bulan pemulihan, termasuk beberapa hari di ICU setelah kecelakaan dan kehilangan kekuatan otot yang cukup besar, adik Aleix Espargaro sudah mengumumkan bahwa tujuannya adalah kembali sebelum liburan musim panas.

Ia berharap bisa memulai petualangan dari Grand Prix Italia, di Mugello, yang akan menandai akhir dari jeda tiga pekan setelah edisi Le Mans. Dalam sebuah wawancara dengan TV3, pembalap Spanyol itu mengonfirmasi akan menjalani pemeriksaan setelah rasa sakit berkurang drastis.

"Saya merasa baik-baik saja, sekarang saya bisa mengatakannya. Setelah dua bulan, saya berada dalam situasi yang istimewa. Saya hampir tidak merasakan sakit lagi. Patah tulang sudah hampir sembuh, saya sedang menyelesaikan proses ini agar saya bisa naik motor sesegera mungkin," katanya tentang kondisi fisiknya saat ini.

Baca Juga:

Ketika ditanya kapan dia akan kembali, rider #44 berkomentar, "Perkiraannya adalah kembali sesegera mungkin. Saya tidak tahu kapan itu akan terjadi. Itu akan terjadi ketika para dokter memberi saya izin.

“Minggu depan, saya akan menjalani pemeriksaan untuk melihat apa yang paling mengkhawatirkan saya dan dokter untuk naik motor, tulang belakang retak, yang sedikit rata dan itu berarti ada sedikit lebih banyak risiko jika terjadi crash lagi atau benturan yang lebih kuat.

"Setelah pemeriksaan, para dokter akan memberi tahu saya bagaimana keadaannya. Jika mereka mengizinkan saya membalap di Mugello, saya akan pergi ke Mugello. Jika tidak, saya harus melewatkan balapan ini dan kembali lagi di balapan berikutnya (Sachsenring), atau berikutnya (Assen).

"Saya tidak tahu, itu tergantung. Tapi, saya sangat ingin kembali, begitu juga dengan tim. Saya ingin kembali lebih dari sebelumnya, menonton balapan dari rumah adalah sesuatu yang sangat sulit, dan terlebih lagi melihat motornya bekerja.”

Espargaro memberikan penekanan khusus pada hasil bagus dari rekan setimnya, Augusto Fernandez. Debutan itu nyaris naik podium di MotoGP Prancis, tapi akhirnya harus puas finis P4.

"Para pembalap yang berada di pabrik yang sama mendapatkan hasil yang sangat bagus, mereka unggul dua atau tiga balapan di klasemen. Bahkan Augusto Fernandez, rekan setim saya, berada di urutan keempat di Le Mans, jadi level tim ini sangat tinggi, dan saya tidak sabar untuk bergabung dengan tim ini,” tuturnya.

 

 

Selain itu, Espargaro juga mencatat apa yang telah dia alami dalam proses ini, menyatakan bahwa dia bahkan takut akan hidupnya.

“Ya, terutama hari-hari pertama, ketika saya berada di ICU. Saat Anda berada dalam perawatan intensif, Anda tidak berpikir dengan baik tentang apa yang Anda miliki. Anda tidak sepenuhnya sadar, tetapi jika berada di sana, Anda tahu bahwa segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik,” ia menuturkan.

“Saya berada di sana selama empat hari. Mereka memperlakukan saya dengan luar biasa, saya tidak bisa lebih berterima kasih kepada rumah sakit. Saya sangat terbius, Anda mungkin tidak terlalu sadar, tetapi ya, mereka yang ada di sisi Anda menderita: istri saya, keluarga saya, Aleix...”

Terakhir, ia menjelaskan bagaimana proses rehabilitasi yang intens berjalan. "Saya melakukan sebanyak mungkin jam. Jika saya memiliki 45 jam dalam sehari, saya akan menggunakan semuanya.

“Di pagi hari, saya melakukan semua sesi olahraga, lalu makan, dan kemudian saya memulai semuanya proses rehabilitasi. Saya memiliki 4 atau 5 mesin di rumah, dan saya menghabiskan waktu setengah jam atau 45 menit untuk masing-masing mesin. Sekarang saya menggunakan mesin hiperbarik, di mana saya melakukan sesi selama dua jam.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Borsoi: Saya Ingin Coba Mempersulit Ducati hingga Akhir Tahun
Artikel berikutnya Dall'Igna: Marquez Pisah dengan Honda? Saya Tunggu Mengatakannya

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia