Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
Reactions

Jadi Ikon MotoGP, Hal Terbaik dalam Karier Valentino Rossi

Legenda MotoGP, Valentino Rossi, merasa bangga dapat menjadi seorang ikon dan membuat balap motor lebih terkenal secara global.

Valentino Rossi at EICMA bike show in Milan

Grand Prix Valencia menandai akhir dari kiprah panjang nan mengesankan The Doctor selama 26 tahun. Sembilan gelar juara dunia, 115 kemenangan, serta 199 podium merupakan sederet pencapaian gemilangnya.

Tak dipungkiri, Rossi telah menjadi kekuatan pendorong terbesar untuk popularitas MotoGP selama dua dekade terakhir berkat kepribadiannya serta performa menawan setiap kali melibas trek balap.

“Saya kira hal yang paling positif dalam karier saya adalah banyak orang mulai mengikuti MotoGP, untuk mengikuti karier saya dari awal. Olahraga menjadi lebih besar, lebih terkenal di Italia, juga di seluruh dunia,” kata Rossi pada konferensi pers di Sirkuit Ricardo Tormo bulan lalu.

“Senang memahami bahwa selama karier saya, saya menjadi sesuatu yang berbeda, sesuatu seperti ikon dan ini adalah kesenangan yang luar biasa. Juga jika bagi seorang pembalap lebih penting apa yang terjadi di trek, hasilnya, semuanya.

“Tetapi, menurut saya, ini adalah hal terbaik dalam karier saya.”

Baca Juga:

Sebagai bentuk penghormatan atas prestasi dan konstribusi yang berharga, MotoGP menggelar seremoni istimewa dengan memajang sembilan motor balap yang mengantarkan Valentino Rossi ke tangga juara dunia.

Pria berusia 42 tahun itu lalu mengungkapkan, bagaimana dirinya sempat memiliki perasaan aneh sebelum datang ke balapan terakhirnya di GP Valencia.

Kendati demikian, Rossi tetap berusaha untuk bertindak dan berperilaku secara normal, seolah menghadapi akhir pekan balapan seperti biasanya.

“Tapi memang seperti inilah, dan harus saya akui itu perasaan yang aneh,” tutur pria kelahiran Urbino, Italia tersebut.

“Saya mencoba untuk bertindak dengan cara yang normal karena biasanya balapan di Valencia adalah momen yang baik untuk semua orang, karena itu berarti liburan dimulai setelah musim yang panjang.

“(Juga) karena kami ada di sekitar bulan Maret dan semua orang senang (bisa) tinggal di rumah sebentar.

“Tetapi Anda selalu berpikir memulai hari Senin bahwa itu akan berbeda. Kehidupan lain.

“Saya mencoba untuk tidak banyak berpikir dengan cara ini karena kami akan balapan dengan mobil. (Saya akan) mencoba menikmati momen ini karena hidup Anda ketika bukan lagi pembalap MotoGP akan berubah.”

Valentino Rossi saat dinobatkan sebagai Legenda MotoGP.

Valentino Rossi saat dinobatkan sebagai Legenda MotoGP.

Foto oleh: Dorna

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Francesco Bagnaia Kagumi Kemampuan Adaptasi Jorge Martin
Artikel berikutnya Duel-duel Perebutan Gelar Juara Dunia Rekan Setim

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia