Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Lorenzo lolos dari penalti jadi preseden buruk

Insiden Catalunya rupanya belum dilupakan begitu saja oleh Maverick Vinales. Tak dihukumnya Jorge Lorenzo diyakini akan membuka celah kejadian serupa.

Jorge Lorenzo, Repsol Honda Team crash

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Bermaksud melewati Top Gun di Tikungan 10, namun X-Fuera justru kehilangan grip depan. Ia mengenai Andrea Dovizioso dan Vinales, dengan Valentino Rossi ikut tersungkur karena tidak dapat menghindar.

Vinales lalu mengecam keras Lorenzo, sembari meminta agar sang kompatriot dihukum start paling belakang di Assen. Kini, jelang MotoGP Belanda, ia bicara lagi soal insiden Catalunya.

“Memang benar Anda membuka jendela untuk tindakan seperti itu ketika Anda tidak menghukum sesuatu seperti ini, karena lebih mudah untuk melakukannya ketika Anda mulai gila dan mencoba untuk menyalip di tempat-tempat di mana sulit untuk melakukannya,” ketus Vinales.

“Bagaimanapun, ini bukan alasan, saya akan mencoba yang terbaik di Assen. Saya akan memulai Jumat dengan sebaik-baiknya dan menyelesaikan balapan seperti biasa.

“Biasanya saya adalah pembalap yang sangat terhormat, tetapi di Montmelo saya sangat marah karena itu adalah satu balapan yang saya kira bisa berada di depan untuk memperebutkan kemenangan.

“Dan satu pembalap melewati batas di satu tikungan, membuat kesalahan, jatuh. Sulit untuk mengatakannya sekarang, karena seminggu telah berlalu, semuanya telah tenang.

“Bagi saya, seperti banyak pembalap lain, ketika mereka melakukan itu mereka akan dihukum. Mereka [Race Direction] memutuskan untuk tidak menghukum karena mereka memiliki sudut pandang mereka sendiri,” paparnya.

Baca Juga:

Walau insiden telah berlalu, namun keduanya belum berbicara satu sama lain. Vinales menegaskan, apakah Lorenzo meminta maaf atau tidak, takkan mengubah dalam cara ia melawan juara tiga kali tersebut.

“Saya tidak berbicara dengannya,” ucap pembalap Yamaha ini.

“Tim mengatakan kepada saya bahwa dia datang ke garasi. Tapi dia punya nomor [telepon] saya, dia dapat menelepon saya. Jika satu pembalap meminta maaf, saya akan menerimanya, saya akan menghormatinya dan kami bisa berteman lagi.

“Ini bukan masalah. Saya benar-benar hormat seperti biasa kepada siapa pun dan, tentu saja, bagi saya [itu] tidak mengubah apa pun. Trek adalah trek, [apa yang terjadi] di luar trek berada di luar trek,” tandasnya.

Laporan tambahan oleh David Gruz

Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing
Jorge Lorenzo, Repsol Honda Team crash
Jorge Lorenzo, Repsol Honda Team crash
Jorge Lorenzo, Repsol Honda Team crash
Jorge Lorenzo, Repsol Honda Team crash
Jorge Lorenzo, Repsol Honda Team crash
Jorge Lorenzo, Repsol Honda Team crash
Jorge Lorenzo, Repsol Honda Team crash
Jorge Lorenzo, Repsol Honda Team crash
Jorge Lorenzo, Repsol Honda Team
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Dovizioso: Kejuaraan masih panjang
Artikel berikutnya Mampukah Rossi akhiri puasa kemenangan?

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia