Morbidelli siap hadapi tantangan MotoGP
Franco Morbidelli siap menghadapi tantangan baru musim depan. Ia juga tak gentar akan kemungkinan kesulitan perihal transisi dari Moto2 ke MotoGP.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
MotoGP 2018
Siapakah yang akan menjadi juara dunia MotoGP 2018? Valentino Rossi, Maverick Vinales, Marc Marquez, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, atau yang lainnya?
Sejak kelas Moto2 diperkenalkan pada 2010, tercatat hanya Marc Marquez yang mampu mengecap kesuksesan di MotoGP. Empat gelar juara bahkan telah berhasil dikoleksinya.
Sebaliknya, nama-nama seperti Toni Elias, Stefan Bradl, Pol Espargaro dan Tito Rabat terseok di tengah ketatnya persaingan kelas premier. Terbilang apes adalah Elias dan Bradl – berkompetisi di ajang MotoAmerica dan terdepak dari Honda World Superbike.
“Saya tidak tahu. Saya penasara untuk melihat apakah saya siap. Ini sebuah tantangan, dan saya siap untuk menghadapinya,” tukas Morbidelli ketika ditanya kemungkinan kesulitan di MotoGP.
“Saya tidak tahu bagaimana akhirnya, tapi saya siap menghadapinya dan melakukan segalanya untuk mencetak hasil baik. Saya juga tidak tahu apakah hasilnya akan bagus, yang pasti saya akan mencobanya.”
Terlepas dari para alumni kategori intermediate yang kesulitan di MotoGP, Morbidelli tetap menganggap Moto2 sebagai persiapan baik, sebelum promosi ke kelas premier.
“Ya, pastinya. Moto2 adalah kategori yang sulit, khususnya dalam tiga tahun terakhir. Semua pembalap memiliki motor dan mesin yang sama. Satu-satunya yang sedikit berubah hanya suspensi dan bagaimana cara kerjanya,” tuturnya.
“Menurut saya, Moto2 mengembangkan banyak pembalap dalam sudut pandang gaya berkendara dan metode kerja. Jadi, ya, ini kategori yang bagus.
“Namun, Anda tahu, MotoGP akan menjadi cerita yang sama sekali berbeda tentang ban. Mungkin apa yang bekerja di Moto2, menjaga usia ban, tidak bekerja di MotoGP. Jadi, saya hanya akan membatalkan semuanya.
“Juga elektronik. Saya tidak tahu apa-apa tentang elektronik. Mungkin itu hal yang baik, tapi saya tidak tahu. Kita lihat nanti, dan saya siap untuk belajar.”
Disinggung mengenai pendekatan yang akan diterapkan ketika nantinya balapan MotoGP, terutama apakah mengikuti Andrea Dovizioso, Morbidelli mengatakan pembalap Ducati itu jauh lebih berpengalaman dari dirinya.
“Saya mencoba bersikap rasional. Ttapi jika Anda melihat berapa banyak balapan yang saya menangi tahun ini dan jika Anda melihat juga kesalahan saya tahun ini, kadang-kadang saya tidak terlalu rasional,” papar anak didik Valentino Rossi ini.
“Biasanya saya tidak begitu rasional, karena saya melakukan beberapa hal yang bodoh. Tapi saya mencoba untuk memiliki metode dan bekerja sebaik mungki. Untuk melakukannya Anda harus menggunakan rasionalitas.
“Untuk memahami setiap aspek, Anda harus menggunakan rasionalitas dan [juga] harus menggunakan kepala Anda. Karena jika tidak, maka Anda tidak bertahan lama dalam olahraga ini.”
Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments