Luca Marini Puas dengan Performa Holeshot Ducati
Pembalap Sky VR46 Esponsorama, Luca Marini, membongkar detail dari holeshot device yang terdapat pada motor untuk MotoGP 2021.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Jika selama ini hanya mendengar soal fitur tersebut, Marini akhirnya berkesempatan menggunakannya dalam MotoGP Styria, di Red Bull Ring, akhir pekan lalu.
Adik tiri Valentino Rossi itu makin paham mekanisme kerjanya setelah mempelajari beberapa lama. Holeshot device membuat bagian belakang motor lebih rendah dan meningkatkan traksi saat keluar dari tikungan.
Pembalap bebas menentukan penyesuaian, meningkatkan atau menurunkan motor pada kecepatan yang mereka pilih. Rookie MotoGP 2021 itu sangat terkesan dengan kecanggihan holeshot device.
“Holeshot sangat menarik, sebuah sistem yang sangat canggih dan Ducati mengambil langkah maju. Jelas mereka lebih maju dibandingkan yang lain, juga terkait fungsinya. Itu adalah sistem yang bisa mengubah banyak, waktu penurunan dan mengangkat bagian belakang,” ia menjelaskan.
“Untuk saat ini, kami belum menyentuh apa pun. Pada akhir pekan pertama, kami menggunakan parameter standar yang sudah disediakan Ducati. Kami akan melihat jika akhir pekan ini, dapat menyempurnakan sesuatu.
“Karena ada para pembalap yang lebih menyukai motor merendah selambat mungkin, sedangkan yang lain langsung duduk secepatnya. Saya berangkat dengan setelan standar, tapi saya yakin dapat juga mencoba bekerja untuk melihat kalau kami dapat menemukan perbaikan lain.”
Marini tak menampik pandangan kalau holeshot device sangat rumit. Akan tetapi, variasi set-up dan kemudahan aktivasi selama balapan sedikit memudahkan.
Setelah menguji versi standar, ia dapat memodifikasi parameter-parameter awal pada MotoGP Austria.
“Berdasarkan otomatisme, boleh dikatakan masing-masing lap sangat mudah menggunakan. Dalam lap pertama, itu lebih rumit karena setiap lap, Anda harus menekan banyak tombol, jadi tidak mudah ketika Anda mempertimbangkan bahwa kami harus menekan itu,” katanya.
“Tapi menjelang pertengahan balapan ke depan, itu menjadi otomatis. Saya harap start dari titik itu lagi akhir pekan ini. Saya merasa saya sudah mampu menggunakannya.
“Seperti yang disebutkan, kami mulai mengerjakan itu, memperbaiki dan mengutak-atik sesuatu. Mungkin waktu merendahkan atau meningkat bagian belakang. Tapi saya merasa lebih atau kurang sama dengan yang lain. Faktanya, saya tidak perlu waktu lagi untuk belajar. Sebaliknya, saya suka belajar hal-hal baru dengan cepat.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments