Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Pol Espargaro Bingung Kesulitan Taklukkan Honda RC213V

Pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro, tak tahu mengapa dirinya sangat kesulitan untuk tampil cepat di atas RC213V. Padahal, berbagai upaya telah dilakukannya.

Pol Espargaro, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Podium Grand Prix Qatar memberikan motivasi besar kepada Espargaro untuk tampil cepat bersama Honda sepanjang musim ini.

Namun, sejalannya waktu, Espargaro tak bisa menemukan kenyamanan saat mengendarai RC213V karena motor tak memiliki daya cengkeram yang baik pada ban belakang.

Pembalap asal Spanyol itu juga mengeluhkan pengereman yang tak berfungsi, padahal itu merupakan salah satu cara Espargaro tampil cepat ketika bersama KTM.

Bahkan, kesulitan ini berdampak pada kondisi fisiknya, akibat terlalu sering terjatuh dengan cukup keras.

Pol Espargaro juga harus melewatkan GP Belanda setelah kesulitan bernapas dampak terhempas di Sirkuit Sachsenring, Jerman.

“Saya tahu bahwa akan mengalami rasa sakit yang sangat luar biasa di Assen ketimbang di Jerman. Saya tahu itu akan terjadi,” katanya seperti dilansir Speedweek.

Keputusan untuk mundur dari GP Belanda dilakukan Pol Espargaro setelah merasa benar-benar tak sanggup untuk menahan rasa sakit. Pasalnya, ia merupakan sosok pembalap yang cukup tangguh.

Itu telah dibuktikannya bersama KTM dan ia juga terus menunjukkannya di Honda. Tapi, rider 31 tahun tersebut telah melalui semua titik terendah dengan Honda.

Ambisinya untuk mencapai harapan yang tinggi dengan Honda telah membuatnya jatuh 20 kali dalam setahun terakhir.

Espargaro sudah mengalami 10 kali kecelakaan sepanjang tahun ini. Meski tahu waktunya bersama Honda akan berakhir pada akhir musim ini, ia tetap memberikan segalanya setiap kali berada di trek.

Baca Juga:

“Kecelakaan yang terjadi adalah bukti sulitnya mengendarai motor ini,” ujarnya.

“Tidak ada yang ingin terjatuh. Di saat-saat ketika Anda jatuh, Anda dapat melihat apakah seorang pembalap mendorong motor hingga batas atau tidak. Saya mencoba 100 persen, seperti yang saya lakukan musim lalu ketika saya meroket.

“Memang benar saya melambat sedikit demi sedikit, tetapi saya selalu melakukan yang terbaik. Sayangnya, kami terus mendapatkan masalah baru, terkadang jatuh, terkadang masalah teknis. Itu membuat akhir pekan kami sangat rumit.”

Pol Espargaro mengatakan dirinya bingung dengan beberapa insiden yang dialaminya. Itu terjadi ketika tak melakukan penekanan atau menekan hingga batas.

Terlebih, Espargaro melakukan lap yang sama seperti sebelumnya dan merasa tak melakukan kesalahan sebelum terjatuh.

“Dalam kualifikasi di Portimo dan Jerez, kecelakaan terjadi ketika saya mencoba menemukan batasannya,” katanya.

“Sedangkan kecelakaan lain terjadi tanpa saya duga. Itu adalah yang paling menyakitkan. Jika Anda mencari batasnya, Anda tahu bahwa terkadang Anda bisa terjatuh.

“Tapi kecelakaan seperti di Tikungan 1 Sirkuit Sachsenring, dengan kecepatan yang sangat lambat, sangat sulit dimengerti.”

Motor Pol Espargaro, Repsol Honda Team

Motor Pol Espargaro, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Francesco Bagnaia Akui Lakukan Banyak Kesalahan
Artikel berikutnya Marc Marquez Dua Kali Ingin Pensiun, Salah Satunya di Mandalika

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia