Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Potong Rambut, Upaya Franco Morbidelli Buang Sial?

Libur musim panas MotoGP 2022 dimanfaatkan pembalap Yamaha, Franco Morbidelli, dengan memangkas rambutnya.

Franco Morbidelli, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Tidak akan ada lagi pemandangan khas dari seorang Franky yang identik berambut keriting. Salah satu anggota VR46 Riders Academy itu sekarang berpenampilan gundul.

Dari banyak mitos yang beredar di masyarakat, salah satu upaya untuk membuang sial adalah memotong rambut. Meski hal tersebut tidak lah benar, mengubah potongan rambut kerap memicu semangat baru.

Booleh jadi itu yang sedang dirasakan oleh Morbidelli. Kejuaraan dunia Grand Prix tahun ini sungguh berjalan jauh dari perkiraannya. Cedera lutut sejak pertengahan 2021 lalu, telah menyebabkan dia sulit tampil prima.

Kondisi memang sudah fit, tetapi Morbidelli tak mampu mengeluarkan potensi paket terbaru motor YZR-M1. Hingga seri Assen, pencapaian terbaiknya hanya finis ketujuh saat Mandalika menjadi tuan rumah MotoGP.

Bandingkan dengan tandem sekaligus juara dunia bertahan, Fabio Quartararo, yang kokoh memuncaki klasemen sementara. Mengemas 172 poin serta telah mengoleksi tiga kemenangan (Portimao, Catalunya, Sachsenring).

Kembali ke soal rambut baru Morbidelli. Menurut terapis yang berbasis di State College, Pennsylvania, Amerika Serikat (AS), yakni Christy Beck, adalah sangat normal jika seseorang ingin mengubah penampilan secara keseluruhan.

“Anda dapat menganggapnya sebagai bentuk perawatan diri. Anda melakukan sesuatu untuk diri Anda sendiri untuk membuat diri Anda merasa lebih baik,” ucapnya mengutip QZ.

“Kita mungkin bisa melewati stresor (penyebab stres) sedang, seperti putus cinta atau kemunduran di tempat kerja, dengan menghabiskan waktu sendirian, pergi keluar dengan teman-teman, atau memanjakan diri dengan penampilan baru.”

 

Namun, di lain waktu, Beck mengatakan bahwa perubahan fisik dari seseorang hanya berfungsi sebagai pembalut luka yang jauh lebih dalam.

“Bagi banyak orang, ini adalah perbaikan yang lebih cepat. Lebih mudah untuk mengubah sesuatu yang dapat Anda lakukan segera karena hal-hal lain bisa memakan waktu lebih lama,” tuturnya.

“Penampilan kita dapat berfungsi sebagai pelindung penyangkalan ketika kita merasa sangat terluka atau rentan.”

Apakah gaya rambut botak bakal mengubah hasil balapan Morbidelli pada paruh kedua nanti? Jawabannya baru akan terlihat dalam beberapa balapan tersisa. Yang pasti, Yamaha menegaskan dukungan penuh kepada sang pembalap.

Massimo Meregalli selaku Team Manager mengungkapkan, bahwa pabrikan garpu tala sedang bekerja keras untuk mencoba mengembalikan performa gemilang Morbidelli seperti pada MotoGP 2020.

“Kami semua tahu kemampuannya dan kami tidak akan pernah menyerah sampai kami mencapai target ini. Kami yakin dengan kecepatan dan performa yang dimiliki Franco,” ujarnya.

“Saat ini kami benar-benar mencari solusi yang akan membuatnya lebih nyaman di atas motor, lebih cepat dan konsisten, karena mungkin hasil balapan tidak menunjukkan apa yang dia lakukan di balapan terakhir.

“Tetapi kecepatan yang dia tunjukkan dalam latihan (bebas) sudah meningkat.”

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Performa Kompetitif Luca Marini berkat Valentino Rossi
Artikel berikutnya Belum Kesampaian Tes Mobil F1, Quartararo Baru Masuk Kokpit W13

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia