RNF Racing Ungkap Penyebab Andrea Dovizioso Kesulitan
Manajer Tim RNF Racing, Wilco Zeelenberg, mengatakan penyebab Andrea Dovizioso kesulitan mengendarai Yamaha adalah menganggap remeh kinerja motor.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Dovizioso memutuskan untuk pensiun dari MotoGP setelah Grand Prix San Marino, yang mana musim 2022 masih menyisakan enam balapan. Baru-baru ini, pembalap asal Italia itu mengatakan tak menyangka bakal kesulitan mengendarai Yamaha YZR-M1.
Hal tersebut membuat Dovizioso menghabiskan banyak balapan di posisi paling belakang karena gagal menemukan kecepatan. Padahal, ia telah menegaskan bakal menerima tawaran dari tim yang menarik baginya.
Dovizioso sebelumnya pernah mengendarai YZR-M1 ketika memperkuat Yamaha Tech3 pada 2012. Namun, setelah itu ia bergabung dengan Ducati dan sangat cocok di atas Desmosedici GP dengan konfigurasi desain mesin V4.
Zeelenberg mengatakan cuti panjang bukan satu-satunya alasan Dovizioso alami kesulitan musim ini. MotoGP yang telah berubah secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir dengan munculnya perangkat dan aerodinamika juga menjadi salah satu faktor.
“Dia sudah berada di Ducati selama delapan tahun dan dia meremehkan betapa berbedanya kedua motor itu,” kata Zeelenberg kepada Motorsport.com. “Dia memiliki pengalaman dengan Yamaha dan juga meraih podium, tetapi permainan telah berubah.
“Sebelumnya, Anda bisa berada di urutan keempat atau kelima dalam waktu sepuluh detik dari pemenang, sekarang Anda berada di urutan ke-12 atau lebih rendah. Dalam tiga atau empat lap, Anda bisa kehilangan sepuluh detik ketika Anda berada dalam pertarungan.
“Itu membutuhkan banyak waktu. Tidak ada cara yang benar atau salah, tetapi kami sebagai tim ingin dia melanjutkan hingga akhir musim ini. Saya tidak ingin ini menjadi tim di mana pembalap Anda terus-menerus pensiun, seperti Valentino tahun lalu.”
Wilco Zeelenberg menegaskan Andrea Dovizioso datang bukan hanya sekadar mencari pekerjaan dan popularitas. Ia menegaskan tiga kali runner-up MotoGP itu merasa masih bisa memperjuangkan hasil terbaik di kelas premier.
Namun, kehadirannya di masa pendemi Covid-19 mempersulit keadaan karena seluruh pabrikan harus membatasi pengeluaran mereka. Ini juga membuat Dovizioso mendapatkan motor yang tak sesuai dengan keinginannya.
“Dia paling senang saat tampil. Dia menyadari itu tidak akan terjadi tahun ini. Dia tidak meninggalkan apa pun bersama kami, di liburan musim panas dia membuat keputusan pensiun,” ujarnya.
“Setelah Assen, saya berbicara dengannya tentang rencananya. Saya tidak bertanya bagaimana atau apa, tetapi saya menunjukkan bahwa kami memesan tiket untuk ke Jepang dan kemudian dia berkata: ‘Untuk Jepang, masih terlalu dini untuk memesan’.
“Dia tidak mengatakan apa-apa lagi. Sebelum Silverstone, Lin (Jarvis) menelepon dengan informasi bahwa dia akan pensiun, dia memiliki kontrak dengan Yamaha.”
Dalam konferensi pers di Silverstone, Dovizioso mengatakan dirinya sangat menghargai reaksi tim ketika memutuskan untuk pensiun, Zeelenberg menegaskan tim mendukung semua langkah yang diambil pembalapnya.
“Dia mengetahui apa yang kami rasakan. Saya juga mengatakan kepadanya untuk mengetahui apa yang terjadi dan dia juga memiliki rencana yang jelas,” katanya.
“Kami harus menghargai keputusannya, apa pun yang terjadi. Kami benar-benar ingin menyelesaikan musim ini bersama kami, tapi itu tidak akan terjadi.
“Anda tidak boleh memaksa pembalap untuk tetap mengendarai motor Anda, Itu hal terakhir yang harus Anda lakukan kepada pembalap.”
Andrea Dovizioso, RNF MotoGP Racing
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments