Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Reactions

Rossi Kritisi MotoGP yang Benar Secara Politis

Valentino Rossi merindukan rivalitas dan kejujuran di era modern MotoGP, yang ia gambarkan sebagai "benar secara politik".

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Sejak mengakhiri karier balapnya di ajang roda dua, November 2021 lalu, The Doctor jarang terlihat berjalan-jalan di paddock MotoGP. Sebab, dia sekarang sibuk melanjutkan kiprahnya di balap mobil. Alasan lainnya, kategori elite tersebut telah bergerak ke arah yang terkadang tidak disukainya.

"Setelah masa saya di sana, MotoGP telah kembali seperti semula, yaitu kategori untuk para penggemar," kata Rossi dalam sebuah wawancara dengan La Stampa.

"Untuk beberapa alasan, saya berhasil membawa olahraga ini lebih dekat dengan para nenek dan anak-anak yang lebih muda. Saya tidak tahu persis mengapa itu terjadi. Mungkin itu adalah kombinasi dari hasil yang saya raih dan karakter saya yang di luar jalur."

Legenda MotoGP yang berkiprah di ajang itu lebih dari seperempat abar, membuat perbandingan dengan olahraga lain.

"Pada tahun 90-an, para atlet dipandang sebagai legenda. Saya memikirkan Maradona atau Ayrton Senna. Itu telah berubah. Budaya telah berubah. Siapa Senna hari ini? Mungkin Hamilton, tapi dia juga bukan yang termuda."

Rossi menggambarkan MotoGP saat ini  sebagai "benar secara politik".  Persaingan yang terjadi di masanya -misalnya dengan Max Biaggi, Sete Gibernau, Casey Stoner, Jorge Lorenzo, atau Marc Marquez- hampir tidak ada lagi.

Baca Juga:

Rivalitas menegangkan ini adalah sesuatu yang dirindukan Rossi. "Hari ini mereka semua berteman dan saling berpelukan. Apakah itu bagus? Saya pikir itu lebih baik ketika semua orang mengatakan apa yang mereka pikirkan,” ucapnya.

“Manusiawi untuk mengatakan sesuatu. Yang benar adalah bahwa hal itu penting jika Anda seorang dokter, koki pizza, atau pembalap. Jika Anda selalu menyembunyikan segalanya, maka itu mulai menjadi artifisial.”

Karena alasan-alasan tersebut, Rossi tampaknya saat ini tidak merasa perlu terhubung dengan apa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari di MotoGP. Kini, dengan dedikasinya pada roda empat, di mana membalap GT secara penuh waktu sejak 2022, ia sangat sibuk dan jarang memiliki waktu untuk bepergian dan mendampingi tim VR46 Racing di trek.

Dari kejauhan, juara dunia sembilan kali ini mengikuti kejuaraan dengan seksama.  Namun Rossi mengakui bahwa ia tidak melewatkan balapan.

"Ketika saya menonton Grand Prix di TV, terkadang saya berharap bisa berada di sana, tapi kemudian saya pikir saya sudah melakukan bagian saya. Sekarang giliran orang lain,” ia menambahkan.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Suzuki Didik Rins Pikirkan Diri Sendiri Bukan Motor
Artikel berikutnya Marquez Masih Absen, Lecuona Tampil di MotoGP Spanyol

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia