Start P12, Pecco Bagnaia Bingung Kesulitan di Trek Basah
Bintang Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia mesti berjuang ekstra keras dalam race MotoGP Jepang karena akan memulai dari grid ke-12. Pecco mengaku bingung dengan masalahnya di Motegi.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Francesco Bagnaia seperti dapat mimpi buruk di Mobility Resort Motegi pada Sabtu (24/9/2022). Ia tidak memiliki kecepatan yang diharapkan baik saat latihan bebas dan kualifikasi, yang sama-sama basah.
Dalam latihan bebas kedua, ia finis ke-15, terpaut 1,520 detik di belakang rider tercepat, Marc Marquez (Repsol Honda). Lalu di kualifikasi Pecco, sapaannya, hanya mampu menyelesaikannya di P12, dengan selisih 2,159 detik dari The Baby Alien, yang mengklaim pole position pertamanya sejak 2019.
Setidaknya, Bagnaia bisa agak lega karena rival utama dalam perburuan gelar, Fabio Quartararo hanya sedikit lebih baik. Pembalap Monster Energy Yamaha akan start dari P9, satu row di depannya. El Diablo juga kesulitan mengatasi kondisi basah.
Tetapi Pecco cukup jauh dari satu pesaing berat lainnya, Aleix Espargaro. Veteran Aprilia Racing tersebut bakal memulai Grand Prix Jepang dari urutan keenam. Ini membuatnya harus berjuang ekstra keras.
Sekarang Pecco Bagnaia berada di peringkat kedua dalam klasemen MotoGP 2022, terpaut 10 poin dari Quartararo. Sementara dengan Espargaro, ia hanya unggul tujuh angka.
Yang membuat pembalap kebangsaan Italia itu bingung adalah fakta bahwa pengguna Desmosedici GP lainnya dapat melaju kencang di lintasan basah Mobility Resort Motegi.
Johann Zarco, dari Pramac Racing-Ducati, berhasil mengimbangi kecepatan Marquez dan menuntaskan kualifikasi di urutan kedua. Rekan setimnya, Jorge Martin, mampu finis di posisi kelima.
Tandem Bagnaia di tim pabrikan Borgo Panigale, Jack Miller, juga cukup baik, menempati P7. Bahkan, rider VR46 Racing Team-Ducati, Luca Marini, mampu mengunggulinya, menempati P10.
“Jujur, kami belum bisa mengecek apa-apa soal ban. Sepertinya ada yang tidak berfungsi, tetapi tahun lalu kami selalu kompetitif di lintasan basah. Musim ini pastinya punya masalah dengan hujan,” tutur Pecco seusai kualifikasi.
“Saya yakin data akan memberi kami informasi yang dibutuhkan. Hasil (kualifikasi) ini tak dapat diterima, dengan gap dua detik dan posisi ke-12. Saya ingin tahu mengapa (bisa terjadi). Sebenarnya, saya kurang feeling, saya tidak bisa memperkirakan batasnya, biasanya saya kompetitif di trek basah.
Francesco Bagnaia, Ducati Team
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
“Satu-satunya hal baik hari ini (Sabtu) yakni saya lolos ke Q2 (kualifikasi kedua). Saya juga sudah pernah tampil cepat di sini, bahkan dengan motor Moto2, memulai dari belakang dan finis P4 di bawah hujan.
“Kami pastinya ingin meningkatkan performa – level kami pasti lebih tinggi daripada ini, bahkan dengan kondisi basah. Kami harus pintar dan memahami situasi dengan ban secara baik untuk balapan,” imbuh jebolan Akademi VR46.
Akan start dari urutan ke-12, Bagnaia sadar tidak akan mudah memulihkan posisi, terutama jika balapan berlangsung basah. Namun, itu tak lantas membuat sang pembalap mereduksi targetnya.
“Kami harus coba menyalip sebanyak mungkin pembalap di lap pertama. Tujuan saya adalah menang. Kecepatan saya di trek kering sangat bagus pada Jumat, tetapi bila basah ceritanya akan berbeda.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments