Tech3 Segera Umumkan Komposisi Pembalap MotoGP 2022

Mereka kehilangan eksistensi sejak Miguel Oliveira ditarik ke KTM, setelah mempersembahkan dua kemenangan musim lalu.

Bahkan, tim satelit tersebut belum mampu bangkit meski KTM telah menyuplai sasis baru. Danilo Petrucci dan Iker Lecuona berada di papan bawah, masing-masing ranking 17 dan 21, pada paruh pertama MotoGP 2021.

Poncharal mengakui keseimbangan tim terganggu setelah Oliveira promosi. Apalagi ia salah memilih pasangan pembalap musim ini.

“Kami tahu perginya Miguel membuat kami kehilangan banyak, tapi pada akhirnya, kami kehilangan lebih dari yang bisa dibayangkan. Saat ini, tidak mudah meski Danilo dan Iker adalah pembalap menyenangkan,” ujarnya dilansir Motosan.

“Tapi kami semua di sini untuk membuat performa, berada di lima teratas atau mungkin naik podium, dan sekarang, itu hampir tidak bisa diakses.”

Berkaca dari penampilan separuh musim, Tech3 dan KTM sudah berdiskusi tentang perubahan struktur pembalap. Mereka punya dua opsi, mempertahankan salah satu rider atau menghadirkan line-up yang segar.

Sejauh ini, ada tiga pasangan yang sedang dikalkulasi. Remy Gardner pasti melompat ke MotoGP musim depan, bisa mengisi slot kosong. Sedangkan, Raul Fernandez masih dalam pertimbangan.

“Kami semua tahu bahwa Raul Fernandez ada dalam daftar banyak direktur dan tim. Dia ingin tahu apa yang akan dilakukan selanjutnya, sehingga dapat fokus pada musim 2021, di mana masih bertarung untuk titel juara.

“Saya kira dia masih bimbang, 50 persen ‘bertahan ke Moto2’ dan 50 persen ‘kenapa tidak ke sana (MotoGP) sekarang? Karena di Moto2, ya, saya sudah di level itu. Saya hampir membuat pole position setiap Minggu dan bertarung untuk podium atau menang dalam balapan setiap Minggu.

Baca Juga:

“Komposisi bisa terdiri dari Remy-Lecuona, Remy-Petrucci atau Remy-Fernandez. Saat ini, ada tiga opsi di meja. Jelas sekali, dua pembalap sekarang ingin bertahan di MotoGP, tapi Anda harus tahu seperti apa yang ingin dilakukan Raul. Anda harus mendengarkannya dan tidak memaksa,” Poncharal menuturkan.

Setelah melalui tahap analisis performa, Gardner dianggap pantas naik ke level premier. Ia mengungkapkan tim senang dengan evolusi pembalap Australia itu setiap tahun.

“Saya kira kemenangan tahun lalu, pada balapan terakhir di Portimao, merupakan pemicu. Itu yang saya perlukan. Dia memiliki musim luar biasa. Hingga sekarang, dia sangat cepat tapi membuat kesalahan secara rutin,” Poncharal mengritik.

“Tapi tahun ini, dia lebih cepat dan sangat metodis di lapangan. Dia pandai di sana dan selalu bisa meraih keunggulan dari rekan setim. Tentu saja, Anda rasa dia sudah matang untuk naik ke MotoGP.”