Tekad Zarco pulihkan performa di Asia

Sempat tampil meyakinkan pada beberapa awal, performa Zarco kini justru menurun seiring musim berjalan. Puncaknya, ia menorehkan hasil terburuknya sepanjang 2018 dengan finis ke-14 di Aragon.

Rookie of The Year musim lalu itu mengakui penurunan performanya disebabkan YZR-M1 2016 miliknya sudah tak bisa dikembangkan lagi, membuatnya kesulitan bersaing di baris depan. Namun, dua kali juara dunia Moto2 itu memiliki secercah harapan di Buriram.

Kala itu, Zarco menuntaskan tes pramusim Thailand di posisi kedua dengan catatan waktu 1 menit 29,867 detik, hanya lebih lambat 0,086 detik atas Dani Pedrosa. Bermodalkan pencapaian positif tersebut, Zarco optimistis dapat kembali kompetitif akhir pekan ini.

 “Chang International Circuit adalah trek bagus, saya sudah melihatnya pada Februari, saat kami melakukan tes tiga hari di sana,” terang Zarco.

“Kenangan terakhir dari tempat ini cukup positif, bisa jadi waktunya sekarang untuk kembali memiliki feeling bagus, dan kembali bertarung dengan para pembalap tercepat, saya ingin kompetitif di trek itu.

 “Feeling saya bagus di sana, dan juga pembalap lain tidak melakukan tes di sana, mungkin mereka memiliki keunggulan lebih kecil dibanding balapan sebelumnya.”

Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3

Foto oleh: Gold and Goose / LAT Images

MotoGP Thailand adalah pembuka fase flyaway, di mana setelah jeda satu minggu akan dilanjutkan oleh tiga balapan beruntun (Jepang, Australia, dan Malaysia), sebelum akhirnya kembali ke Valencia.

Menghadapi tantangan tersebut, Zarco mengaku telah mempersiapkan fisik dan mentalnya, ia pun tak sabar untuk menyapa publik Buriram.

“Saya senang untuk pergi ke sana, kami memulai perjalanan panjang dengan hampir empat balapan beruntun. Maka, penting untuk menjaga badan dan mood saya tetap baik, namun saya yakin kedua hal itu akan berjalan dengan baik,” tambahnya.

“Saya pikir para penonton akan sangat luar biasa mendukung semua pembalap, saya tak sabar untuk tiba di Buriram.”