Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Special feature

Driver of The Month: Rifat Sungkar

Pengalaman dan teknik segudang membuat Rifat Sungkar mampu memenangi putaran kedua Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Reli 2022 dengan mobil yang sebelumnya dipandang sebelah mata.

Cover Driver of The Month - Rifat Sungkar

Foto oleh: Jovi Arnanda

Tidak turun di ajang reli selama lebih dari satu dekade ternyata tak mengurangi kepiawaian Rifat Sungkar saat mengikuti Kejurnas Reli pada tahun 2022 ini di bawah bendera Mitsubishi Xpander Rally Team (MXRT). 

Rifat Sungkar terkendala masalah teknis pada putaran pertama, Reli Danau Toba, awal Agustus lalu. Rifat yang saat itu didapingi navigator M. Redwan, mengalami kerusakan selang intercooler pada Mitsubishi Xpander AP4 pada trayek khusus (Special Stage/SS) 2.

Alhasil, Rifat pun tidak optimal di SS2 dan SS3 sehingga terlempar dari 10 besar klasemen lomba putaran pertama Kejurnas Reli yang saat itu dimenangi Ryan Nirwan/Adi Indiarto (Toyota Gazoo Racing Indonesia).

Alih-alih kecil hati, Rifat Sungkar justru memanfaatkan kegagalan di putaran pertama Kejurnas Reli untuk evaluasi dan mengambil banyak pelajaran dari sana.

Hasilnya bisa dilihat pada putaran kedua Kejurnas Reli yang masih berlangsung di lokasi dan tajuk yang sama, Reli Danau Toba. Pereli berusia 43 tahun tersebut mampu impresif dengan menjadi yang terbaik.

Rifat Sungkar dan navigator, Ben Searcy, Mitsubishi XPANDER Rally Team

Rifat Sungkar dan navigator, Ben Searcy, Mitsubishi XPANDER Rally Team

Foto oleh: karyaKU

Turun di area Hutan Tanaman Industri (HTI) Sektor Aek Nauli, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, akhir pekan lalu (23-25/9/2022), Rifat mampu mendominasi 12 SS yang dilombakan dalam dua leg.

Didampingi co-driver asal Selandia Baru Ben Searcy, Rifat Sungkar sudah menguasai lomba sejak hari pertama usai mencatat total waktu terbaik 1 jam 19 menit 56,4 detik setelah melibas delapan SS.

Saat itu, Rifat yang menggeber mobil berbasis kendaraan keluarga namun sudah dimodifikasi mengacu spesifikasi Asia-Pacific 4WD (AP4), sudah mampu mengungguli sejumlah pereli yang memakai mobil yang didesain khusus untuk reli.

Di antaranya Musa “Ijeck” Rajekshah (Bla Bla Bla Motorsport) yang menggeber Skoda Fabia evo dan Sean Gelael (Jagonya Ayam) yang mengandalkan Citroen C3. Kedua mobil berspesifikasi R5 tersebut masing-masing tertinggal 2:22,4 menit dan 5:00,7 menit dari Rifat usai leg 1.   

AP4 merupakan spesifikasi R5 versi Australia dan Selandia Baru, yang tidak dihomologasi FIA untuk seri kejuaraan dunia. Karena spesifikasinya termasuk kategori “paket hemat”, secara teknis Rifat seharusnya sedikit berada di bawah mereka yang memakai mobil R5.

Baca Juga:

Namun, lagi-lagi segudang pengalaman dan teknik yang dimiliki Rifat Sungkar, menjadi pembeda. Dari 12 SS yang dilombakan, Rifat Sungkar memang hanya memenangi dua (SS8 dan SS11). Tetapi, ia sangat konsisten dengan tidak pernah terlempar dari empat besar.

Alhasil, Rifat Sungkar menutup putaran kedua Kejurnas Reli di posisi teratas dengan total waktu 2:02:24,4 jam. Ia unggul 1:48,6 menit atas Ijeck di posisi kedua dan 10:08,6 menit atas pereli senior yang juga kampiun Kejurnas Reli 2006 Ricardo Gelael (Jagonya Ayam) di P3.

“Ini pencapaian yang luar biasa karena mampu menang di ajang reli tingkat Asia Pasifik. Bagi saya pribadi hasil ini memberi kebanggaan tersendiri. Sementara bagi Mitsubishi hal ini memperpanjang catatan emas Mitsubishi dalam reli,” kata Rifat dalam rilisnya, usai lomba.

Lebih jauh Rifat Sungkar menegaskan bila kemenangannya di Reli Danau Toba bukan karena usahanya sendiri dan co-driver melainkan kerja keras seluruh tim. Ia juga menilai Mitsubishi Xpander AP4 juga mampu menunjukkan performa bagus.

“Saya merasakan langsung kehebatan Xpander AP4. Meskipun sempat didera masalah, mobil itu tetap mampu memberikan penampilan terbaik. Saya rasa, medan Danau Toba ini yang paling berat yang pernah dihadapi Xpander AP4 ini,” tutur Rifat.

Rifat Sungkar tetaplah Rifat Sungkar. Pengalamannya besaing di reli sejak 1998 – dari Kejurnas Sprint Rally yang dikuasainya beruntun pada 1998-2002 serta 2019 dan 2021 – mulai level nasional, Asia Pasifik, sampai Kejuaraan Dunia (WRC), membuatnya paham benar bagaimana meng-handle berbagai jenis spesifikasi mobil reli.

Jadi, kini para pereli muda harus bersiap karena kampiun Kejurnas Reli 2005 dan 2007 yang juga matang di level Kejuaraan Reli Asia Pasifik (APRC), Rifat Sungkar, siap menggebrak dan meramaikan persaingan.

Rifat Sungkar siap menghadapi sederet pereli muda yang turun dengan mobil berspesifikasi khusus reli seperti Toyota GR Yaris AP4, Skoda Fabia evo R5, Hyundai i20 R5, Toyota Yaris Proto, hingga Nissan Micra Proto.

Rifat Sungkar dan navigator, Ben Searcy, Mitsubishi XPANDER Rally Team

Rifat Sungkar dan navigator, Ben Searcy, Mitsubishi XPANDER Rally Team

Foto oleh: karyaKU

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Rider of the Month: Wahyu Nugroho
Artikel berikutnya Wahyu Nugroho Wildcard di World Supersport 300 Portugal

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia