Nasib Glickenhaus di WEC Jepang dan Bahrain Tergantung Sponsor

Founder tim, Jim Glickenhaus, memberitahu Autosport bahwa dirinya memang tidak menarik minat untuk menurunkan mobilnya di putaran Asia tersebut. Akan tetapi, untuk sekarang timnya belum bisa memberikan kepastian.

"Bagi kami, terus balapan di WEC itu tergantung pada sponsor apakah mereka ingin terus mendukung kami," ujar Glickenhaus.

"Kami bukanlah perusahaan yang besar, yang memiliki dana tak terbatas. Kami juga harus mendapatkan keuntungan dari segi ekonomi dalam sebuah balapan.

"Saya memiliki karyawan, pemegang saham dan kewajiban untuk bisa menjual 200 mobil jalanan untuk dua tahun ke depan. Jadi saya juga memiliki tanggung jawab," tambahnya.

Glickenhaus lebih lanjut menjelaskan, bahwa balapan di Fuji pada September dan Bahrain pada November, hanya akan memberikan dampak ekonomi yang kecil bagi perusahaannya.

"Itu karena kami tidak menjual mobil kami di Jepang. Kami juga tidak melakukan penjualan di Timur Tengah untuk saat ini," katanya.

"Saya ingin balapan di tempat kami menjual mobil. Itu sebabnya kami ingin berpartisipasi pada balapan Eropa dan Amerika.

"Dan jika ingin turun di Jepang dan Bahrain, maka harus ada tujuan komersil di balik balapan tersebut."

Glickenhaus 007 LMH

Photo by: Scuderia Cameron Glickenhaus

Glickenhaus kemudian mempertanyakan apakah dirinya bisa mendapatkan dukungan sponsor untuk dua ronde WEC Asia tersebut, mengingat dunia tengah dilanda pandemi Covid-19.

"Kami memiliki calon-calon sponsor. Hanya saja semua negosiasi tertunda sampai mereka tahu apakah mereka bisa mendatangkan 100 pelanggan mereka ke venue balapan.

"Sampai sponsor bisa mengundang orang-orang ke balapan, mereka tidak akan ingin menghabiskan banyak uang untuk meletakkan nama mereka di bodi mobil," Glickenhaus mengakhiri.

Tim yang bernama lengkap Scuderia Cameron Glickenhaus ini akan menjalani debutnya di WEC, dengan menurunkan satu mobil di WEC Portugal.

Sementara itu, mereka dipastikan akan turun dengan kekuatan penuh pada ronde ketiga di Monza, sebagai persiapan jelang Le Mans 24 Hours.