Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Tim privateer LMP1 peroleh penyetaraan performa

Tim privateer LMP1 mendapatkan tambahan performa dengan meningkatnya jumlah bahan bakar yang dapat digunakan tiap lap pada balapan Shanghai 6 jam.

#11 SMP Racing BR Engineering BR1: Mikhail Aleshin, Vitaly Petrov, Jenson Button

Foto oleh: JEP / Motorsport Images

Perubahan regulasi untuk balapan di Shanghai International Circuit, 18 November mendatang, bertujuan untuk mencegah para pembalap privateer (nonpabrikan) LMP1 menerapkan metode lift and coast demi memenuhi target penggunaan bahan bakar.

Meningkatnya alokasi bahan bakar menjadi solusi atas komplain dari tim non-pabrikan LMP1 di Fuji, mereka mengeluhkan hal tersebut, yang menurut mereka menghambat performa mobil.

Terlebih, mereka mengklaim FIA, selaku regulator, dan promotor WEC, Automobile Club de I’Ouest (ACO), menjanjikan para pembalap LMP1 nonpabrikan tak perlu melakukan lift and coast usai Le Mans 24 jam.

“Jelas yang terjadi di Fuji merupakan hasil dari kesalahan perhitungan (bahan bakar), dan kami kembali pada situasi seperti di Silverstone,” ujar Gaetan Jego, Direktur Teknis SMP Racing team, kepada Motorsport.com.

“Semua tim privatir seharusnya dapat melakukan lap saat kualifikasi tanpa perlu melakukan lift and coast, dan jika Anda punya potensi melakukan itu saat kualifikasi, jelas Anda akan bisa melakukannya saat balapan.”

Sementara itu, mobil-mobil dengan turbocharger, semisal SMP BR Engineering BR1, yang menggunakan mesin AER P60B, akan mendapatkan alokasi bahan bakar lebih.

Mereka akan mendapatkan tambahan alokasi sekitar 9,9 persen untuk tiap kilometer, sementara itu mobil dengan mesin normally aspirated (NA), contohnya Rebellion R-13, hanya mendapatkan 8,5 persen.

“Kami jelas lebih terpengaruh dibanding mobil normally aspirated di Fuji. FIA dan ACO masih mempelajari bagaimana membuat EoT (paket regulasi) bekerja, koreksi yang mereka buat adalah hal bagus,” tambah Jego.

Meningkatnya alokasi bensin maksimal tiap periode dalam paket regulasi Shanghai sejalan dengan total energi yang dihasilkan bahan bakar bagi tim nonpabrikan, karena pembatasan aliran bahan bakar mempengaruhi durasi pengisian tangki bahan bakar sampai penuh.

Meski demikian, Jego memperingatkan paket regulasi Shanghai nampaknya tidak akan memiliki dampak signifikan bagi tim nonpabrikan untuk memperpendek jarak dengan Toyota.

“Tentu kami akan lebih kencang, begitupun juga Toyota. Karena kesalahan perhitungan (bahan bakar), berarti mereka harus memangkas penggunaan bahan bakar mereka juga di Fuji,” tandasnya.

#10 Dragonspeed BR Engineering BR1: Henrik Hedman, Ben Hanley, Renger Van der Zande
#17 SMP Racing BR Engineering BR1: Stephane Sarrazin, Egor Orudzhev, Matevos Isaakyan
#1 Rebellion Racing Rebellion R-13: Andre Lotterer, Neel Jani, Bruno Senna
#3 Rebellion Racing Rebellion R-13: Mathias Beche, Gustavo Menezes, Thomas Laurent
#4 ByKolles Racing Team Enso CLM P1/01: Oliver Webb, Rene Binder
#8 Toyota Gazoo Racing Toyota TS050: Sebastien Buemi, Kazuki Nakajima, Fernando Alonso
#11 SMP Racing BR Engineering BR1: Mikhail Aleshin, Vitaly Petrov, Jenson Button
#10 Dragonspeed BR Engineering BR1:  Ben Hanley,  James Allen
#8 Toyota Gazoo Racing Toyota TS050: Sebastien Buemi, Kazuki Nakajima, Fernando Alonso
Winners #7 Toyota Gazoo Racing Toyota TS050: Mike Conway, Kamui Kobayashi, Jose Maria Lopez
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Biaya dipangkas, hypercar WEC perlihatkan ilustrasi baru
Artikel berikutnya WEC Shanghai: Toyota finis 1-2 di kondisi cuaca buruk

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia