Hadapi WRC Terakhir, Ogier Tidak Ngoyo
Sebastian Ogier tak mau ngoyo dalam balapan meski mengincar gelar juara World Rally Championship (WRC) di pengujung kariernya.
Foto oleh: McKlein / Motorsport Images
Pekan ini pereli Toyota Gazoo Racing itu akan berpartisipasi dalam Reli Monte Karlo. Sebagai juara bertahan, ia menjadi sasaran tembak pembalap lainnya.
Tekanan makin berat karena ini adalah musim terakhirnya sebelum pensiun dari dunia balapan. Kendati demikian, Ogier berusaha melupakan itu dan menikmati perjuangannya di lintasan.
“Jujur, saya mencoba menghadapi itu seperti biasa. Saya mencoba tidak bertanya pada diri sendiri terlalu banyak dan tetap melakukan hal yang sama,” ujarnya kepada Canal + Prancis.
“Bagi saya, kalau Anda mendorong diri sendiri terlalu keras, itu adalah cara termuda membuat kesalahan. Jadi saya hanya mencoba bersenang-senang dan percaya kepada insting saya seperti biasa. Sekarang saya mencoba berpikir itu adalah musim yang sangat panjang.
“Saya akan menghadapinya seperti yang lain karena saya tidak ingin mengakhiri karier di luar kontrol, saya ingin mengakhiri dengan melakukan yang terbaik. Kalau memungkinkan, mencoba mendapat titel terakhir.
“Ini musim terakhir. Setelah itu, melakukan reli tepat waktu adalah mustahil. Monte Karlo sangat spesial karena saya selalu ingin berpartisipasi di dalamnya dan tentu saja, menang.”
Penyelenggara ingin memastikan musim ini berjalan seperti biasa, meski ada kecenderungan beberapa tuan rumah mundur akibat pandemi Covid-19. Promotor Reli Swedia membatalkan partisipasi karena peningkatan infeksi di negaranya.
Ogier mengemukakan harapannya terkait hal itu. “Saya harap Covid-19 membiarkan kami menjalani musim panjang yang normal, tidak seperti di 2020. Saat ini, saya tidak menganggapnya sebagai yang terakhir,” katanya.
Pereli Prancis itu sempat mengalami kecelakaan dalam latihan jelang Reli Monte Karlo. Navigatornya Julien Ingrassia mesti menjalani pemeriksaan di rumah sakit.
“Saya tidak punya waktu untuk ketakutan. Itu bahkan tidak menyenanglat tapi terjadi sangat cepat. Kami menginjak lapisan es ketika mengerem, kami menghantam pohon lalu terperosok,” Ogier mengisahkan.
“Itu sangat cepat dan dampaknya tidak terlalu parah seperti kelihatannya. Di video, bahkan lebih menakutkan daripada faktanya, jadi saya tinggalkan. Kalau mesti membuat kesalahan, lebih baik saat latihan. Kemudian mencoba melakukannya dengan benar ketika diperhitungkan dalam balapan.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments