Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

WRC Jepang Red Flag Usai Mobil Sordo Terbakar

Red flag membuat WRC Jepang, Jumat pagi ini, dihentikan setelah Hyundai i20 N yang dikemudikan Dani Sordo meledak dan terbakar.

Dani Sordo, Candido Carrera, Hyundai World Rally Team Hyundai i20 N Rally1

Foto oleh: McKlein / Motorsport Images

Pereli Spanyol itu sedang menjalani special stage kedua (Isegami's Tunnel 23,29km), ketika ia terpaksa menghentikan i20 N-nya setelah melaju sejauh 16,1 km. Sordo melaporkan bau terbakar dari mobilnya.

Ia dan co-driver Candido Carreca buru-buru keluar dari mobil sebelum kebakaran besar terjadi dan melalap kendaraan. Berbagai upaya dilakukan untuk memadamkan api, tetapi kobaran api terlalu besar.

Gus Greensmith dari M-Sport adalah pereli pertama yang menjangkau area di mana Sordo berhenti. Ia segera memberi pertolongon sebelum marshal mengibarkan bendera merah karena parahnya insiden tersebut.

FIA kemudian mengumumkan bahwa etape berikutnya di Bendungan Inabu juga akan dibatalkan.

Kebakaran itu mengingatkan pada kobaran api yang menyulut i20 N Oliver Solberg setelah kecelakaan selama Reli Kroasia, April silam. Pada tahap ini, tidak jelas apa yang menyulut api pada mobil Sordo.

Kobaran api itu adalah salah satu dari beberapa insiden dramatis pada reli di atas aspal yang digelar dalam 19 SS.

 

Juara dunia WRC delapan kali Sebastien Ogier mengalami ban bocor saat melintas, yang mengakibatkan pereli Prancis itu, yang bermitra dengan co-driver baru Vincent Landais, melorot hampir tiga menit.

"Sejujurnya saya tidak tahu. Jalannya sangat sempit dan tidak banyak cengkeraman di jalan dan saya tidak merasakan apa pun, balapan kami sudah berakhir," kata Ogier, yang tertinggal di belakang wakil M-Sport, Craig Breen.

Rekan setimnya, Kalle Rovanpera, memenangi etape pertama meski berjuang melawan understeer dan asap yang muncul dalam kokpit.

Juara dunia baru yang tidak senang dengan penanganan mobilnya itu meski lebih cepat 1,8 detik dari Thierry Neuville dari Hyundai, yang cukup untuk memimpin reli.

"Saya mengalami banyak understeer dan di jalan seperti ini, Anda menyulitkan ban depan dan Anda tidak bisa mengemudi sama sekali," kata Rovanpera.

"Di tengah jalan, ada sesuatu yang mulai berasap di kabin. Kami tidak yakin apa itu, jadi kami harus memeriksanya."

Sébastien Ogier, Vincent Landais, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota GR Yaris Rally1

Sébastien Ogier, Vincent Landais, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota GR Yaris Rally1

Photo by: Toyota Racing

Elfyn Evans berada di urutan ketiga tercepat di depan Ott Tanak dari Hyundai, yang terpaksa berhenti sejenak di Terowongan Isegami karena debu beterbangan yang ditimbulkan Rovanpera, yang melewatinya dua menit sebelumnya.

"Kami berhenti di terowongan karena penuh debu dan kami tidak bisa melihat di luar kap mesin," ujar Tanak.

Setelah kehilangan beberapa detik terjebak di belakang Ogier di jalan aspal yang sempit, Breen melaju di urutan kelima di depan Takamoto Katsuta, sebelum etape dihentikan karena insiden Sordo.

Kru akan menangani lima etape lagi untuk menyelesaikan putaran pembuka Reli Jepang.

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Ogier Gandeng Navigator Baru untuk WRC Jepang
Artikel berikutnya WRC Jepang: Evans Klaim Puncak Klasemen Usai Jadwal Dipangkas

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia