Alvaro Bautista Belum Mau Merasa Aman, Ini Penyebabnya

Di Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK) musim 2022 ini, Alvaro Bautista menjadi favorit kuat untuk merebut gelar. Maklum, pembalap tim pabrikan Aruba.it Racing – Ducati itu unggul signifikan atas lawan-lawannya menjelang tiga balapan tersisa.

Menjelang WSBK Argentina pada akhir pekan ini (22-23/10/2022), pembalap asal Spanyol itu unggul 56 poin atas juara dunia Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha with Brixx WorldSBK) dan 82 poin atas Jonathan Rea (Kawasaki Racing Team WorldSBK) di posisi ketiga.

Tiga tahun lalu, saat menjalani musim pertamanya di WSBK, Bautista juga sangat dijagokan merebut gelar. Tetapi di pertengahan musim, performanya anjlok dan menyerah dari Rea. Kini, mantan pembalap MotoGP itu kembali belum mau merasa aman meskipun sangat difavoritkan.

Akhir pekan ini, Bautista kembali difavoritkan untuk merebut poin maksimal di WSBK Argentina. Alasannya sederhana, trek lurus sepanjang 1 km di Sirkuit San Juan Villicum bakal menjadi makanan empuk Ducati Panigale V4 R yang memang bertenaga sangat besar.

Alvaro Bautista, Aruba.it Racing Ducati, Michael Ruben Rinaldi, Alex Lowes, Kawasaki Racing Team WSBK, saat bersaing di Race 2 WSBK Portugal.

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

“Kami memang kompetitif tahun ini di banyak sirkuit yang sebetulnya kurang cocok dengan motor, bahkan mampu bersaing untuk P1. Sementara di trek-trek yang pas untuk Panigale V4 R, kami mampu merebut hasil-hasil bagus,” ucap Bautista.

“Tetapi untuk saat ini saya tidak memikirkan soal kejuaraan. Banyak faktor yang harus lebih kami pertimbangkan, seperti feeling dengan motor di setiap sesi latihan bebas dan race. Soal posisi di kejuaraan juga penting dan kami baru akan mengetahuinya setelah Race 2 di Australia, balapan terakhir.”

Bautista sudah tahu seperti apa balapan di San Juan Villicum bersama Ducati. Pada 2019, ia menggeber Ducati Panigale V4 R yang saat itu baru diturunkan di WSBK.

Namun, saat itu Bautista sudah tertinggal 129 poin dari Rea dan Argentina menjadi balapan kedua sebelum musim berakhir. Bautista kala itu berhasil memenangi Race 1 dan finis kedua di Superpole Race. Tetapi ia tidak mampu naik podium pada Race 2 karena hanya finis P5.  

“Pada tahun pertama saya di Superbike tersebut, bersama Ducati saya memenangi Race 1 namun kesulitan di dua balapan sesudahnya. Saya tidak tahu kali ini sebelum akhir pekan di San Juan bergulir,” kata juara dunia kelas 125cc (kini Moto3) 2006 tersebut.

“Bisa saja balapan di San Juan nanti menyulitkan karena kondisi cuaca bisa berubah hari ke hari. Jadi, kami harus menyiapkan segalanya untuk beradaptasi sebaik mungkin dengan setiap situasi.

“Saya hanya akan mencoba menikmati akhir pekan ini dan memberikan yang terbaik,” tutur pembalap berusia 37 tahun yang sudah memenangi 12 race dari total 27 race yang sudah digelar (dalam 9 putaran).

Sirkuit San Juan Villicum terbilang jarang dipakai untuk balapan. Praktis, para pembalap bakal dihadapkan pada kotornya trek pada Jumat (21/10/2022).

Sebagai tambahan, karena berada di area Pegunungan Andes, cuaca juga akan sangat cepat berubah. Suhu udara juga bisa berubah drastis dan fluktuatif antara pagi sampai sore.