Razgatlioglu Siap Hadapi Raja Assen
Persaingan di Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK) 2021 mulai mengerucut ke dua nama, Toprak Razgatlioglu dan juara bertahan Jonathan Rea.
Setelah merebut enam gelar kampiun WSBK secara beruntun sejak 2015, Jonathan Rea (Kawasaki Racing Team WorldSBK) akhirnya menemukan lawan yang benar-benar serius pada musim ini.
Bukan dalam diri Scott Redding (Aruba.it Racing – Ducati), runner-up WSBK 2020 lalu tetapi dari pembalap muda tim pabrikan Yamaha, Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha with Brixx WorldSBK).
Pembalap muda Turki itu mampu menguasai Race 1 dan 2 pada WSBK Inggris di Donington Park, yang biasanya menjadi kekuasaan para pembalap Inggris Raya, termasuk Rea yang berasal dari Irlandia Utara.
Rea yang hanya memenangi Superpole Race di Donington akhirnya harus rela posisi pemimpin klasemen miliknya direbut Razgatlioglu di Inggris. Dengan hanya unggul dua poin atas Rea (181 poin) di P2, Razgatlioglu akan kembali menghadapi rivalnya itu di Sirkuit TT Assen.
WSBK Belanda akan menjadi balapan kelima pada akhir pekan ini (24-25/7/2021). Di Assen nanti, Razgatlioglu diyakini akan kembali berduel sengit dengan Rea yang pantas dijuluki Raja Assen di WSBK karena rekor-rekor impresifnya.
Toprak Razgatlioglu, PATA Yamaha WorldSBK Team, saat memenangi Race 1 WSBK Inggris di Donington Park.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Rea sudah mengoleksi 441 poin di Assen, kedua tertinggi di satu trek setelah 449 yang dibuatnya di Portimao (Portugal). Posisi ketiga ditempati Troy Corser, mantan pembalap WSBK, dengan 380 poin di Phillip Island (Australia).
Saat ini, Rea berbagi gelar dengan Carl Fogarty sebagai pemenang terbanyak di Assen, 12. Jika mampu menang di Assen nanti, Rea akan menjadi pembalap pertama WSBK yang mampu 13 kali memenangi lomba di satu sirkuit (jika hanya menang satu race).
Saat ini, Rea sudah 18 kali mampu finis podium di Assen. Jika akhir pekan nanti berhasil naik podium di tiga race, Rea akan menyamai torehan podumnya di Aragon (Spanyol).
Bersama Fogarty, Rea juga menjadi pembalap yang mampu memenangi delapan balapan beruntun di Assen. Fogarty membuat rekor tersebut pada 1993 sampai 1996 sedangkan Rea antara Race 2 2014 sampai Race 1 2018.
“Saya menyukai Assen namun rasanya seperti belum pernah turun di sana selama beberapa tahun. Banyak hal baru bagi saya di sana nanti karena saya sebelumnya tidak pernah turun di Assen dengan Yamaha YZR-R1,” tutur pembalap 24 tahun itu.
Razgatlioglu mulai turun penuh di WSBK pada 2018 bersama tim asal Turki, Puccetti Kawasaki. Ia baru bergabung dengan skuad pabrikan Yamaha pada 2020. Tahun lalu, WSBK Belanda ditiadakan karena pandemi Covid-19.
Sampai putaran keempat WSBK di Inggris, atau 12 race yang sudah digelar, Razgatlioglu sudah mampu memenangi tiga di antaranya, sama dengan total raihannya tahun lalu.
Razgatlioglu juga menjadi pembalap terbaik Yamaha setelah Marco Melandri yang berhasil memenangi empat race pada 2011.
Melihat torehan Rea di Assen plus baru akan kali pertama turun dengan Yamaha R1 di trek sepanjang 4,555 km pada akhir pekan nanti, Razgatlioglu mengaku tidak khawatir.
“Kami juga tidak turun di Donington pada 2020 lalu. Jadi, feeling saya (untuk Assen) nanti akan sama dan itu bukan masalah bagi kami,” kata Toprak Razgatlioglu.
“Saya yakin kami mampu bersaing untuk posisi bagus dan target utama tentu saja memenangi lomba di Belanda. Kami akan berusaha melakukan yang terbaik sepanjang akhir pekan ini. Setelah itu, baru kami melihat seperti apa peluang pada lomba-lomba berikutnya.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.