Rea Nilai Kembalinya Tom Sykes Tak Guna Buat Pengembangan Kawasaki

Akhir pekan ini, WSBK Indonesia dilangsungkan di Sirkuit Mandalika. Ini merupakan seri ke-11 dari total 12.

Pemegang rekor juara dunia Jonathan Rea (Kawasaki) datang ke Asia sebagai peringkat ketiga dalam klasemen. Pembalap Inggris itu secara teoritis masih punya kans memenangi gelar, tapi karena defisit 98 poin dengan rider Ducati, Alvaro Bautista, dia tak punya harapan serius untuk juara tahun ini.

Tahun lalu, Rea memimpin dua balapan di Indonesia (Superpole Race dibatalkan karena hujan lebat). Sebelum akhir musim, dia ingin menginjak podium tertinggi sekali lagi karena sudah 21 balapan WSBK krisis kemenangan.

“Kami mencoba membawa suasana positif dari tahun lalu di sini. Sungguh luar biasa sebelumnya,” ujarnya dikutip dari WorldSBK.com.

“Kami harus mempelajari lintasan dan saya ingat FP1 sangat sulit. Namun, seiring berjalannya pekan kami dapat menciptakan dasar bagus bersama tim.”

Dalam kondisi seperti sekarang, Rea menilai memikirkan gelar adalah sesuatu yang bodoh.

“Kami dapat meningkatkan motor sejak tahun lalu. Masalahnya adalah orang lain juga meningkat,” Rea sadar dengan kompetisi yang kuat.

Pembalap Kawasaki tidak lagi yakin dengan titik balik pada kejuaraan dunia.

“Pikiran saya jernih dalam berbagai tujuan. Saya hanya mencoba melakukan yang terbaik. Tentu saja, akan sedikit bodoh memikirkan Kejuaraan Dunia sekarang. Itu di luar jangkauan.

“Alvaro telah melakukan pekerjaan luar biasa sering memulai dari depan hingga sampai di sana. Saya berkonsentrasi pada diri sendiri, “ Rea mengklarifikasi.

Kawasaki akan perlu meningkatkan kualitas lagi pada musim dingin, jika Rea ingin menjadi juara dunia lagi pada 2023. Akhir pekan ini dikonfirmasi bahwa Tom Sykes turun gunung setelah sempat memutuskan pensiun.

Pembalap Inggris akan gabung dengan Kawasaki ZX-10RR dengan Puccetti team. Apakah Sykes membantu dengan pengalamannya?

“Sungguh menyenangkan untuk Tom kembali lagi. Dia lawan bagus yang punya masa lalu hebat. Dia pernah jadi juara dunia. Tapi, dia pembalap yang unik. Tidak ada banyak overlap dengan gaya balap saya atau arah pengembangan,” ia mengungkapkan.

“Sungguh disayangkan, dia tidak akan banyak membantu,” prediksi Rea yang ingin berkonsentrasi pada pekerjaan di tim pabrikan dan bergerak harmonis dengan rekan setimnya, Alex Lowes.

“Saya akan lanjut dengan tim saya, terutama dengan Alex dan krunya. Kru kami perlu bekerja bersama sehingga kami bisa membuat ZX-10RR lebih baik di musim dingin.”