Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Aksi Overtaking di F1 Meningkat

Dari empat balapan awal Kejuaraan Dunia Formula 1 2021, jumlah aksi saling balap (overtaking) meningkat kendati belum signifikan.

Lewis Hamilton, Mercedes W12, passes Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, for the lead

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Dari empat balapan yang sudah digelar musim ini, hanya Grand Prix Portugal yang mengalami penurunan aksi overtaking dibanding musim lalu. Jika tahun lalu lomba di Sirkuit Algarve terjadi 58 kali aksi balap, pada 2 Mei lalu hanya 39 aksi overtake terjadi.

Kendati begitu, tiga lomba lainnya mengalami peningkatan signifikan. Jika tahun lalu di GP Spanyol hanya terjadi 21 overtaking, tahun ini menjadi 44. GP Emilia Romagna paling drastis meningkat, dari hanya enam pada 2020 menjadi 28 tahun ini.

Pada balapan pertama, GP Bahrain, hanya mengalami peningkatan enam overtaking dari 37 pada tahun lalu menjadi 43 di 2021.    

Lando Norris, McLaren MCL35M, Lewis Hamilton, Mercedes W12 berebut posisi di lomba GP Emilia Romagna.

Lando Norris, McLaren MCL35M, Lewis Hamilton, Mercedes W12 berebut posisi di lomba GP Emilia Romagna.

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Bila dirata-rata, aksi overtaking sejauh awal F1 2021 ini mencapai 38,5 di setiap lomba. Sementara, rata-rata overtaking dari empat lomba yang sama tahun lalu (Bahrain, Emilia Romagna, Portugal, dan Spanyol) hanya 30,5.

Sejak diperkenalkannya Drag Reduction System (DRS) – sistem pada sayap belakang yang bisa disetel di area-area tertentu di sirkuit untuk mengurangi efek drag aerodinamika untuk meningkatkan top speed dan memudahkan overtaking – pada 2011, aksi saling balap di F1 memang meningkat.

Jika sebelum DRS ada F1 sangat sulit mencapai total 300-an overtaking per musim, terhitung sejak 2011, aksi saling balap mampu berada di kisaran 600-an.

Baca Juga:

Mengacu data Motorsportstats.com, total overtaking paling sedikit sejak DRS diterapkan terjadi pada 2017, hanya 435. Dengan 20 lomba saat itu, rata-rata overtaking yang terjadi di F1 2017 hanya 22 (pembulatan dari 21,75).

Sedangkan angka tertinggi muncul pada F1 2012, 870. Dengan 20 balapan yang digelar saat itu, overtaking yang terjadi di setiap lomba rata-rata mencapai 44.

Tahun lalu, dari 17 balapan di F1, hanya terjadi 502 aksi overtaking. Itu berarti rata-rata hanya 30 aksi saling balap yang mampu disuguhkan di setiap lomba. Angka rata-rata tersebut enam lebih sedikit dibanding musim sebelumnya (2019).

Jika ditarik lebih ke belakang, dalam tiga dekade terakhir (sejak 1990), F1 2005 menjadi yang terburuk. Dari 19 balapan saat itu, hanya terjadi 2017 overtaking atau bila dirata-rata hanya 11 per lomba.  

Lewis Hamilton, Mercedes, pemenang F1 GP Spanyol berbincang dengan Max Verstappen, Red Bull Racing, peringkat kedua, di Parc Ferme.

Lewis Hamilton, Mercedes, pemenang F1 GP Spanyol berbincang dengan Max Verstappen, Red Bull Racing, peringkat kedua, di Parc Ferme.

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Untuk pembalap, rekor overtaking terbanyak per musim hingga kini masih dipegang pembalap Tim Red Bull Racing, Max Verstappen. Pembalap asal Belanda itu tercatat 78 kali melakukannya pada F1 2016 atau rata-rata melakukan oertaking 3,7 per balapan.  

Data akhir tahun dari Pirelli menyebut, Verstappen melakukan 78 kali overtaking dalam 21 balapan pada 2016 dengan rincian 18 saat memperkuat Scuderia Toro Rosso (kini AlphaTauri) dan 60 untuk Red Bull.

Mantan rekan setim Verstappen di Red Bull, Daniel Ricciardo (kini McLaren), berada di posisi kedua pembalap dengan overtaking terbanyak, 61, yang juga dibuatnya pada 2016.

Sebelum 2016, Sebastian Vettel (2012), Michael Schumacher (2003), dan Niki Lauda (1984) berbagi posisi sebagai pembuat overtaking terbanyak per musim dengan 60.

Berikutnya ada Felipe Massa dan Mark Webber dengan 59 overtake pada 2013. Jean Eric-Vergne melakukannya 58 kali pada 2012 dan Sergio Perez membuat 56 overtaking pada 2016, menyamai torehan Kimi Raikkonen pada 2013.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Rambu-rambu Steiner untuk Dua Pembalap Haas
Artikel berikutnya Ricciardo Bakal Kesepian di F1 GP Monako

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia