Bos Red Bull Racing Berharap Lewis Hamilton Tidak Mundur

Grand Prix Formula 1 2021 benar-benar berbeda menyusul duel sengit antara Max Verstappen (Red Bull Racing) dengan juara dunia tujuh kali (2008, 2014, 2015, 2017, 2018, 2019, 2020) Lewis Hamilton (Mercedes-AMG Petronas F1).

Setelah poin keduanya sama seusai balapan ke-21, gelar juara dunia pun harus ditentukan pada balapan terakhir, GP Abu Dhabi. Verstappen pun mencetak sejarah dengan memenangi lomba sekaligus merebut gelar F1 pertamanya.

Namun, balapan di Sirkuit Yas Marina, 12 Desember 2021 lalu itu berlangsung kontroversial dan dinilai sangat menguntungkan Verstappen. Hamilton yang finis di P2 tak bisa menahan lagi kekecewaan dan langsung menutup diri hingga sekarang.

Spekulasi dan rumor bila pembalap asal Inggris itu bakal pensiun pun merebak. Pasalnya, Hamilton belum pernah bersikap seperti ini, bahkan ketika dikalahkan Sebastian Vettel (antara 2010 sampai 2013)  maupun rekan setimnya Nico Rosberg (2016).

Lewis Hamilton, Mercedes, menyapa penggemarnya dari Parc Ferme Sirkuit Yas Marina setelah finis P2 pada GP Abu Dhabi 2021, 12 Desember lalu.

Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images

Bos Tim Red Bull Christian Horner pun berharap duel antara Verstappen dan Hamilton bisa terjadi lagi pada F1 musim 2022 yang akan dimulai di Bahrain pada 18-20 Maret mendatang.

“Kami sangat berharap Lewis Hamilton tetap berada di lintasan tahun ini,” tutur Horner seperti dikutip WION.

“Ia masih menjadi salah satu pembalap terbaik. Level teknik mengemudinya luar biasa. Kedua pembalap ini (Verstappen dan Hamilton) sudah berada di kelas tersendiri sejak tahun lalu.

“Namun, semua keputusan akhir tetap ada di tangan Hamilton. Ini kariernya dan ia yang menjalani. Saya yakin Hamilton akan membuat keputusan yang ia suka dan terbaik baginya. Semua itu bukan ranah kami untuk mencampurinya.”

Horner menambahkan, duel antara Hamilton dengan Verstappen disukai tim-tim, para pembalap dan tentu saja penggemar. Menurut Horner, kedua pembalap sama-sama pantas untuk menjadi juara.

“Olahraga itu soal kompetisi, persaingan. Jika Anda hanya memiliki satu nama juara, rasanya memang kurang atraktif,” kata Horner.

“Fakta bahwa rivalitas sengit di antara kedua tim dan pembalap, dengan gap yang sangat kecil di setiap balapan, membuat suasana persaingan di F1 sangat fantastis. F1 2021 ungkin menjadi persaingan terbaik dalam 30 atau 40 tahun terakhir.”

Sejumlah mantan pembalap maupun figur penting di F1 memiliki argumen masing-masing soal diamnya Lewis Hamilton. Juara dunia empat kali (1985, 1986, 1989, 1993) Alain Prost menyatakan peluang Hamilton mundur dan bertahan adalah 50:50.

Mantan rekan setim Lewis Hamilton di McLaren yang juga kampiun F1 2009, Jenson Button, masih yakin bila Hamilton akan melanjutkan karier di F1 tahun ini.

Alasannya sederhana. Lewis Hamilton masih ingin merebut gelar juara dunia kedelapan sekaligus memecahkan rekor Michael Schumacher (tujuh gelar). Selain itu, Hamilton dipercaya akan penasaran dengan performa mobil F1 dengan aturan baru yang diterapkan mulai 2022.