Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Dukung Osaka, Hamilton Ingatkan Kesehatan Mental Tak Main-main

Lewis Hamilton mengingatkan pentingnya menjaga kondisi psikis dan mental menyusul keputusan mundur yang dilakukan petenis putri top dunia, Naomi Osaka, dari Roland Garros.

Lewis Hamilton, Mercedes

Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images

Senin (31/5/2021) lalu, petenis putri nomor dua dunia Naomi Osaka memutuskan mundur dari turnamen Grand Slam Prancis Terbuka. Osaka mundur sehari setelah memenangi pertandingan pertamanya di lapangan tanah liat Roland Garros, Paris, Prancis.

Baru berusia 23 tahun, pemenang empat Grand Slam – Australian Open 2019 dan 2021 serta US Open 2018 dan 2020 itu – tersebut mengaku mengalami depresi sejak 2018 dan harus memulihkan kondisi mentalnya.

Dukungan pun mengalir untuk petenis Jepang berdarah Haiti (dari ayah) tersebut. Tak terkecuali dari juara dunia Formula 1 tujuh kali (2008, 2014, 2015, 2017-2020) Lewis Hamilton.

 

Lewat akun Twitter resminya, pembalap Tim Mercedes-AMG Petronas F1 itu menyatakan dukungannya kepada Osaka. Hamilton juga mengingatkan para atlet, utamanya mereka yang masih muda dan langsung bersinar, untuk memperhatikan kondisi mentalnya.

“Kesehatan mental bukan sesuatu yang main-main. Ini nyata dan benar-benar serius. Butuh keberanian untuk melakukannya (seperti Osaka),” ujar Hamilton, 36 tahun.

“Mari kita semua memastikan Naomi tidak sendiri. Ini hari yang baik untuk bertanya kepada teman dan orang yang Anda cintai bagaimana kabar mereka dan beri tahu mereka bahwa mereka tidak sendirian.”

Kondisi mental yang tertekan sudah biasa dialami atlet dari berbagai cabang olahraga. Salah satu yang membuat Osaka depresi adalah dirinya sering bingung memikirkan jawaban terbaik untuk pertanyaan yang dilontarkan wartawan, baik dalam jumpa pers maupun door stop.

Baca Juga:

Di Formula 1, sejumlah solusi dilakukan untuk mengatasi tekanan mental yang kerap dialami pembalap. Pembalap seperti Hamilton, George Russell (Williams Racing), dan Tim McLaren merasakan betul peran seorang juru bicara untuk mengatasi problem seperti ini.

McLaren sudah bekerja sama dengan Mind Foundation sejak 2020. Yayasan nirlaba asal Jerman ini bergerak dalam bidang riset dan penanganan depresi. Sejumlah gerakan maupun kampanye untuk mengatas depresi sudah dilakukan Mind.

Salah satunya desain grafis unik pada helm yang dipakai Lando Norris dan Daniel Ricciardo di Grand Prix Eifel tahun lalu. McLaren menjadi salah satu tim yang peduli dengan pentingnya kondisi dan kesehatan mental pembalapnya.

Beberapa pekan lalu, George Russell juga meminta agar semua pihak memahami lebih dalam problem mental yang pernah dialaminya, juga oleh banyak atlet di cabang olahraga lain.

“Menurut saya, banyak orang melihat faktor psikologis sebagai kelemahan. Bagi saya, bukan itu masalahnya. Apa yang ada dalam pikiran Anda itu justru bisa menjadi senjata terkuat Anda,” ujar pembalap asal Inggris, 23 tahun, tersebut.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Honda Jelaskan Tantangan Rumit di Baku
Artikel berikutnya Mercedes Gaet Pembalap Belia Cina untuk Program Junior

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia