Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Duo Yamaha Satu Suara soal Kelemahan M1

Pembalap Yamaha, Fabio Quartararo dan Maverick Vinales, mengatakan YZR-M1 menjadi motor yang paling lemah dalam hal kecepatan tertinggi dibandingkan pabrikan lainnya.

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Quartararo mengatakan bahwa dirinya kesulitan untuk menyalip para pembalap Ducati karena M1 tak memiliki tenaga besar.

Sebenarnya, kecepatan tertinggi menjadi masalah besar bagi Yamaha dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, itu sempat memunculkan isu mereka akan mengganti desain mesin dari empat silinder segaris menjadi V4.

Namun, hal tersebut tak juga dilakukan karena membutuhkan biaya yang sangat besar dan mengharuskan mereka melakukan banyak pengujian.

Oleh karena itu, hingga saat ini para pembalap Yamaha hanya mengandalkan kekuatan mereka di tikungan dan pengereman keras.

Tetapi, pabrikan lainnya juga mulai meningkatkan kinerja mereka di area tersebut dan semakin mendekati kecepatan Yamaha saat berada di tikungan.

“Jujur, tenaga yang dihasilkan mesin kami tertinggal sangat jauh. Saya merasa ada hal lain yang menghambat kami memperbaiki ini. Tapi saya tidak ingin menyebutkannya,” kata Quartararo seperti dilansir Speedweek.

“Tapi saya sudah mengungkapkannya ke Yamaha, jadi kami harus segera mengambil tindakan. Segalanya mengindikasikan bahwa kami sangat kesulitan di area ini, dan bukan hanya dibandingkan dengan Ducati, tapi juga pabrikan lainnya.

“Jika kami dapat mengendalikannya, kami memang masih di bawah Ducati dalam hal kecepatan, tapi setidaknya kami dapat meningkatkan sedikit kecepatan tertinggi.”

Baca Juga:

Motor Ducati Desmosedici GP menjadi yang paling kencang saat ini di grid. Namun, beberapa pabrikan juga sudah mulai meningkatkan kecepatan mereka.

Bahkan, Suzuki yang memiliki desain serupa dengan Yamaha, masih bisa tampil jauh lebih baik di sektor trek lurus.

“Itu bukan sesuatu yang dapat dengan mudah kami benahi, itu merupakan sebuah pekerjaan besar,” ujarnya.

“Itu juga karena kurangnya tenaga kuda yang dihasilkan mesin kami, dan kami juga harus berkonsentrasi untuk tampil baik di kualifikasi. Jika hal-hal tidak berjalan dengan baik, sulit bagi kami untuk mengalahkan mereka (Ducati).”

Maverick Vinales geram selalu dikalahkan dengan mudah oleh para pembalap Ducati di sektor trek lurus. Padahal, ia sudah berjuang keras untuk mencari celah di sepanjang trek untuk menyalip pabrikan Italia itu.

“Tentu saja sangat sulit menyalip ketika Anda berada di belakang mereka,” ungkapnya.

“Anda bisa dengan mudah menyalip mereka saat memasuki tikungan, tapi Anda akan berada di belakang mereka di sebagian besar balapan, bahkan ketika ban Anda lebih baik. Anda hanya bisa menjaga jarak dan melihat di mana bisa menyalip mereka.”

Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing

Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Puig: Para Rival Sempat Lupakan Kekuatan Marquez
Artikel berikutnya Mir: Suzuki Minim Progres Bukan karena Brivio Hengkang

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia