Francesco Bagnaia Heran Bisa Terjatuh
Francesco Bagnaia dibuat bingung kenapa sampai mengalami kecelakaan dalam balapan di MotoGP Prancis, akhir pekan lalu.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Bagnaia gagal menyelesaikan balapan setelah crash pada Lap 21, ketika mencoba mengejar rivalnya dari Gresini Racing, Enea Bastianini, Minggu (15/5/2022).
Pecco, sapaan akrabnya, merasa sangat kecewa. Sebab, ia menilai dapat mendulang raihan maksimal sebelum terjatuh di Tikungan 13.
“Masalahnya sampai kecelakaan itu adalah balapan saya sempurna,” kata Bagnaia seperti dilansir Speedweek.
“Saya secara konsisten cepat. Ketika saya berada di belakang Jack (Miller), saya punya kecepatan bagus. Ketika saya menyalip, saya mendorong sedikit lebih keras. Kecepatan saya sangat kompetitif dan sangat konsisten.
“Ketika Bastianini menyalip saya, saya mengikuti strategi yang sama seperti di Aragon ketika saya melawan Marc (Marquez). Jadi, saya mencoba untuk kembali di depannya sesegera mungkin.”
Francesco Bagnaia tak memungkiri melakukan kesalahan ketika mencoba menyalip Enea Bastianini yang membuatnya melebar di Tikungan 8.
Tapi, Pecco mengaku heran dengan penyebabnya terjatuh di Tikungan 13, karena melakukan seperti apa yang dilakukannya pada lap-lap sebelumnya.
“Saya membuat kesalahan di Tikungan 8. Saya hanya mencoba mengerem sedikit lebih keras tetapi bagian depan tergelincir. Mungkin pengeremannya terlalu keras,” ujarnya.
“Ketika saya keluar trek dan kembali ke trek, saya hanya berpikir, ‘Tidak ada tekanan, saya akan mengejarnya lagi, tidak harus cepat, tapi saya perlu konsistensi’.
“Saya tidak memiliki ide untuk kembali secepat mungkin, justru karena saya tahu bahwa membuat kesalahan itu mudah. Kemudian saya masuk ke dua tikungan terakhir, saya berkendara sedikit lebih lambat dan kemudian saya terjatuh. Itu sedikit aneh.”
Kondisi cuaca yang berubah cepat membuat para pembalap kesulitan dalam menentukan pilihan ban. Bagnaia memutuskan menggunakan kombinasi ban depan medium dan belakang soft.
“Tidak ada peringatan ketika terjatuh. Saya berkendara seperti sebelumnya dan segalanya baik-baik saja,” tuturnya.
“Hal yang berbeda hanyalah ban depan medium, tapi cuacanya sedikit lebih tinggi di balapan. Jadi, kami memutuskan untuk menggunakan ban medium.
“Namun, saya kira itu bukan menjadi penyebab saya terjatuh. Saya tidak tahu. Saya melihat data, tapi itu sangat sulit untuk dipahami.”
Francesco Bagnaia, Ducati Team
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Walau mendapat serangan dari Bastianini, Bagnaia mengaku tak terkejut dengan kecepatan yang diusung pembalap Gresini Racing itu.
Bagaimanapun, Bagnaia mengaku kesal karena kehilangan poin penting yang dapat membawanya lebih dekat dengan pimpinan klasemen sementara, Quartararo.
“Saya tidak terkejut dengan kehadiran Enea, dia sangat kompetitif,” kata anggota VR46 Riders Academy tersebut.
“Kami semua mengharapkan Fabio. Tapi saya tahu bahwa kecepatan kami sangat bagus, seperti di Jerez. Saya hanya mencoba untuk mendorong lebih keras dan semuanya baik-baik saja.
"Temperatur yang lebih tinggi mungkin menjadi masalah bagi motor lain, tapi tidak bagi kami. Ketika saya melihat Enea di belakang saya, saya tahu dia akan menyusul. Karena dia sangat kompetitif di sektor pertama dan saya tidak. Saya lebih baik di sektor tiga dan empat.
“Saya kehilangan 20 atau 25 poin penting dan saya sangat marah.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments