Kepercayaan Diri Arbolino Kejutkan Skuad Intact GP

Pembalap Italia tersebut tampil impresif sepanjang akhir pekan di Moto2 Prancis. Ia beberapa kali memimpin sesi latihan bebas, meski tak bisa mempertahankan konsistensi.

Udara berubah-ubah antara panas dan hujan berimbas pada kondisi trek Le Mans. Arbolino yang masih belajar mengatasi Motor Moto2 dalam kondisi seperti itu, pada akhirnya, mampu mengatasi problem satu persatu dan mendapatkan pace kembali.

Start dari posisi ke-19, pemuda 20 tahun itu bahkan hampir podium. Ia kalah tiga detik saja dari peringkat ketiga, Alex Bezzecchi.

“Tony luar biasa. Kadang, dia berkendara dengan waktu lebih baik daripada mereka yang ada di bagian depan dan dia bertarung secara percaya diri di belakang trio pemimpin. Itu adalah kejutan terbesar bati saya, meski saya sudah tahu kalau dia kencang,” tutur Lingg dikutip dari situs resmi tim.

Arbolino bahkan unggul 20 detik dari Marcel Schrotter, rekan setimnya yang lebih berpengalaman di Moto2. Ia membidik podium dalam Moto2 Italia di Mugello, akhir Mei nanti.

“Itu adalah balapan yang gila dan saya tidak yakin melihat bendera kotak-kotak dalam posisi keempat. Saya sangat gembira tentang pekerjaan kami, keyakinan pada diri sendiri dan fakta bahwa kami tidak jauh dari posisi atas,” katanya.

“Kami akan menjaga hasil positif dengan kami dan mencoba terus memperbaiki hal-hal di mana kelemahan kami. Saya merasakan hujan di beberapa titik balapan dan seluruh pembalap berhati-hati, jadi saya pikir ini waktunya mendorong. Kami akan bekerja dan yakin bisa lanjut seperti ini dan makin dekat dengan posisi depan.”

Apabila poin besar dibawa pulang, maka kemungkinan tembus 10 besar klasemen pembalap sangat terbuka untuk Arbolino. Ia kini menjejak posisi ke-14 dan punya gap delapan poin dengan Xavi Verge, peringkat ke-10.

Lingg mengutarakan ekspektasinya setelah dua pembalap Liqui Moly berakhir di peringkat keempat dan keenam.

“Empat dan enam adalah hasil bagus untuk tim kami dan kami dapat membangun itu. Kami masih punya banyak pekerjaan di hadapan kami karena itu tidak mudah. Balapan di Le Mans membaut kami motivasi ekstra dan keyakinan diri lebih baik,” ia menandaskan.