Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Melanggar Regulasi Finansial F1, Williams Didenda Rp361 Juta

Williams harus membayar denda kepada Federation Internationale de l'Automobile (FIA) menyusul pelanggaran prosedural peraturan keuangan Formula 1, Selasa (7/6/2022).

Alex Albon, Williams FW44

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

FIA menyatakan, bahwa Williams gagal menyerahkan dokumentasi pelaporan setahun penuh dari 2021 sampai batas waktu 31 Maret 2022, sebagaimana disyaratkan Pasal 5.1 dari Regulasi Finansial Olahraga yang diperkenalkan musim lalu.

Adapun, pemberitahuan soal pelanggaran ini diterima Williams pada April oleh Administrasi Pembatasan Anggaran FIA, dan tim berbasis di Grove itu bekerja sama dengan FIA untuk memperbaikinya.

Badan pengatur mengungkapkan Williams sudah menandatangani ABA (Accepted Breach Agreement) yang diterjemahkan ke dalam denda sebesar 25 ribu dolar Amerika (setara Rp361 juta).

“Setelah mempertimbangkan penjelasan Williams dan memberikan khususnya bahwa Pelanggaran Prosedural diungkapkan secara sukarela oleh Williams sebelum Batas Waktu Pelaporan Tahun Penuh 31 Maret 2022, dan Williams telah sepenuhnya kooperatif dalam upaya untuk memperbaiki pelanggaran tersebut, Administrasi Pembatasan Anggaran menganggapnya pantas untuk menawarkan Williams sebuah ABA yang menyelesaikan pelanggaran dengan persyaratan yang ditetapkan di bawah. Tawaran itu diterima oleh Williams,” bunyi pernyataan FIA.

Garasi pembalap Williams, Nicholas Latifi, di Formula 1 Grand Prix Monako 2022

Garasi pembalap Williams, Nicholas Latifi, di Formula 1 Grand Prix Monako 2022

Foto oleh: Erik Junius

Lebih lanjut dinyatakan FIA, bahwa Williams juga setuju untuk memulihkan pelanggaran prosedural selambat-lambatnya 31 Mei 2022, guna menanggung biaya yang dikeluarkan oleh Administrasi Pembatasan Anggaran sehubungan dengan persiapan ABA.

“Keputusan Administrasi Pembatasan Anggaran untuk masuk ke ABA yang disebutkan di atas merupakan keputusan akhir untuk menyelesaikan masalah ini dan tidak dapat diajukan banding,” tambah pernyataan itu.

“Ketidakpatuhan Williams terhadap persyaratan ABA apa pun akan mengakibatkan Pelanggaran Prosedural lebih lanjut berdasarkan Pasal 6.30 dan 8.2(f) Regulasi Finansial dan rujukan otomatis ke Panel Ajudikasi Batas Anggaran.

“Administrasi Pembatasan Anggaran menegaskan, pada tanggal perjanjian ini, Williams dalam tenggat waktu yang ditentukan telah memperbaiki Pelanggaran Prosedural, membayar Penalti Finansial, dan menanggung biaya yang dikeluarkan Administrasi Pembatasan Anggaran sehubungan dengan persiapan ABA.”

Saat ini, peraturan menetapkan cost cap untuk Formula 1 musim 2022 adalah sebesar 140 juta dolar Amerika (setara Rp2 triliun), dengan tambahan 1,2 juta dolar Amerika (Rp17 miliar) untuk balapan ke-22.

Baca Juga:

Bos Red Bull Racing, Christian Horner, menyebut timnya bisa terpaksa melewatkan beberapa balapan, kecuali batas anggaran disesuaikan dengan tingkat inflasi.

Namun, tim-tim F1 belum menyepakati arah untuk mengatasi inflasi. Beberapa di antaranya berpendapat bahwa itu akan menjadi preseden buruk untuk merevisi cost cap.

“Saya kira semua tim besar akan melanggar batas 140 juta dolar Amerika tahun ini. Tapi apa hukuman untuk pelanggaran kecil?,” ucapnya.

“Apa yang tidak ingin kami lakukan adalah akhirnya memainkan permainan ayam seperti mengatakan, apakah Anda pergi untuk 4,9 persen lebih, apakah kami pergi untuk 4,7 persen?

“Dan itu bisa menjadi satu peningkatan. Itu bisa menjadi pembeda faktor kejuaraan dunia ini.

“Saya pikir apa yang kami butuhkan adalah kejelasan dan kejelasan secara cepat.”

Mattia Binotto selaku Team Principal Scuderia Ferrari, memperingatkan ada kemungkinan skuadnya akan gagal mematuhi aturan batas anggaran.

Tetapi dia tidak tahu apa konsekuensiny,  karena tak ada hukuman tetap untuk apa yang dikenal sebagai pelanggaran 'kecil' terhadap aturan dalam 5 persen. dari cost cap.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Opsi Terbaik Pierre Gasly Hanya AlphaTauri
Artikel berikutnya Fernando Alonso Bisa Rebut Rekor Michael Schumacher di Baku

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia