Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mercedes Lengkapi W13 dengan Konfigurasi Sayap Belakang Baru

Dalam upaya membalikkan keadaan, Mercedes mengusung spesifikasi sayap belakang low-drag sebagai bagian dari pembaruan untuk Formula 1 Miami Grand Prix, akhir pekan ini.

Mercedes W13 rear detail

Foto oleh: Uncredited Uncredited

The Silver Arrows tengah dipusing dengan masalah porpoising yang mendera W13 sejak awal musim 2022 bergulir. Kendati soal reliabilitas tak perlu diragukan, mobil baru Mercedes memiliki kekurangan dalam hal kecepatan.

Terlepas dari problem kinerja mesin, skuad berbasis di Bracley itu menyadari bahwa paket sayap dengan spesifikasi downforce tinggi yang dipilih sebelum kejuaran dimulai, rupanya punya konsekuensi high drag.

Mercedes pun melengkapi W13 dengan mainplane sayap belakang anyar dan bendera sayap chord beam baru yang lebih kecil. Hal ini lantaran Miami International Autodrome menampilkan lurusan sepanjang 1,28 km.

“Konfigurasi sayap belakang ini memberikan pengurangan downforce dan drag berdasarkan simulasi sirkuit. Itu mungkin lebih disukai ketimbang opsi downforce kami yang lebih tinggi, yang telah digunakan pada empat balapan pertama musim ini,” tim menjelaskan.

Beam sayap baru dipasangkan dengan konfigurasi sayap belakang baru, juga menghasilkan downforce dan drag yang lebih rendah sebagai bagian dari paket aero drag yang lebih rendah untuk Miami.”

Mercedes W13 rear detail

Mercedes W13 rear detail

Photo by: Uncredited

Selain membawa sayap belakang baru, Mercedes juga menjalankan endplate sayap depan yang direvisi, menampilkan elemen ujung vertikal akord yang lebih kecil.

“Desain baru meningkatkan efisiensi sayap depan dengan mengurangi perbedaan tekanan antara permukaan atas dan bawah di ujung sayap,” tim menambahkan.

Skuad yang dipimpin Toto Wolff itu bukan satu-satunya tim balap Formula 1 yang mencari solusi lower drag untuk balapan perdana di GP Miami.

Ferrari mengusung desain sayap belakang bagian atas downforce yang lebih rendah, sementara Haas memiliki opsi flap anyar. Ini merupakan versi trim dari salah satu rakitan sayap normalnya.

Kemudian, upgrade Alpine difokuskan pada upaya untuk menambahkan lebih banyak downforce ke bagian belakang mobil A522.

Itu memiliki gerakan tromol rem belakang yang direvisi dengan sudut datang yang lebih tinggi, dan pelat ujung yang diperpanjang.

Tim menyatakan, bahwa pembaruan ini akan menambah downforce belakang, serta bakal membantu meningkatkan aliran udara di sekitar bagian dalam roda belakang.

Adapun, Red Bull Racing belum mengirimkan upgrade apa pun, setelah memilih melakukan pembaruan RB18 di GP Emilia Romagna lalu.

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Sergio Perez Kini Perlu Diperhitungkan sebagai Penantang Gelar
Artikel berikutnya Hasil FP1 F1 GP Miami: Ferrari versus Red Bull, Mercedes Bangkit

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia