Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mercedes Sambut Tantangan Aston Martin dan McLaren

Selain memiliki tim sendiri, Mercedes-Benz juga memasok power unit ke tiga tim lainnya di Kejuaraan Dunia Formula 1 2021 ini. Mereka pun siap bersaing di lintasan nanti.

Valtteri Bottas, Mercedes F1 W11, Lando Norris, McLaren MCL35

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Williams Racing, Aston Martin Cognizant F1 Team, dan McLaren F1 adalah tiga tim pengguna power unit lansiran Mercedes. Prinsipal Tim Mercedes-AMG Petronas F1 Toto Wolff pun senang dengan banyaknya pemakai mesin Mercedes.

Hal tersebut membuktikan power unit Mercedes bisa diandalkan. Musim ini, baik Mercedes maupun ketiga customer teams lainnya akan memakai power unit dengan kode Mercedes-AMG F1 M12.   

Khusus untuk McLaren dan Aston Martin, Wolff menilai bakal menjadi tantangan menarik bila sesama pemakai power unit Mercedes mampu bersaing. Apalagi jika itu terjadi di papan atas.

McLaren dan Aston Martin musim lalu mampu finis di P3 dan P4. Namun, musim lalu McLaren masih memakai mesin dari Renault dan Aston Martin masih bernama BWT Racing Point F1.

Kini, dengan memakai mesin yang sama, McLaren dan Aston Martin dipercaya bisa mengejar Mercedes. Sudah menjadi rahasia umum bila customer team tidak akan pernah mampu mengalahkan tim pemasok mesin mereka.

Baca Juga:

Namun begitu, menurut pembalap baru Aston Martin, Sebastian Vettel, musim ini akan berbeda. “Saya tahu mengapa pertanyaan itu muncul,” kata juara dunia F1 empat kali (2010, 2011, 2012, 2013) tersebut.

“Hal semacam itu (customer team tak mungkin mengalahkan pemasok mesin) mungkin terjadi di masa lalu. Mungkin beberapa contoh masih ada sampai sekarang.

“Ketakutan itu tampaknya tidak berdasar bagi saya. Lagi pula, dengan merek seperti Mercedes, yakinlah bahwa Anda akan diperlakukan dengan adil. Kami akan mampu mengalahkan mereka jika lebih cepat.”

Sebagai salah satu pemegang saham merek Aston Martin, Wolff mungkin tidak akan terlalu masalah jika tim F1 mereka mampu mengalahkan Mercedes. Tapi, Wolff tentu berharap hal itu tidak akan terlalu sering terjadi.

Tahun lalu, Racing Point mampu memenangi lomba GP Sakhir lewat Sergio Perez (kini Red Bull Racing). McLaren tak pernah menang sejak 2012. Kemenangan terakhir itu (Jenson Button di GP Brasil 2012) pun direbut saat memakai mesin Mercedes  

Aston Martin dan McLaren akan menjadi ‘nama baru’ pemakai mesin Mercedes mulai 2021. Mercedes sejatinya sudah memasok mesin Aston Martin lebih dari satu dekade sejak tim tersebut masih bernama Racing Point (2018-2020) dan Force India (2009-2018).

Namun begitu, Mercedes belum pernah merasakan kemenangan bersama tim-tim pendahulu Aston Martin.

Hal tersebut kontras dengan McLaren yang pernah memakai mesin Mercedes pada 1995-2014. Total, 78 kemenangan mereka kantongi dengan satu juara dunia konstruktor (1998) dan tiga pembalap (Mika Hakkinen pada 1998 dan 1999, serta Lewis Hamilton pada 2008).

Williams, satu tim lain yang mesinnya dipasok Mercedes, juga belum sekalipun memenangi lomba bersama pabrikan asal Jerman itu. Mercedes ‘menjual’ mesin ke Williams sejak 2014.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Renault Sambut Baik Aturan Pembekuan Mesin hingga 2022
Artikel berikutnya Tantangan Baru dari Williams Bikin Capito Tunda Pensiun

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia