Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mercedes Tertinggal 1 Detik dari Ferrari di Melbourne

Salah satu bos Tim Mercedes-AMG Petronas F1 mengakui mobil mereka membuat kemajuan di GP Australia tetapi masih tertinggal jauh dari Scuderia Ferrari.

Charles Leclerc, Ferrari F1-75, Max Verstappen, Red Bull Racing RB18, Lewis Hamilton, Mercedes W13, Sergio Perez, Red Bull Racing RB18

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Grand Prix Australia 2022 berakhir dengan hasil finis podium perdana bagi George Russell di balik kemudi Mercedes. Pembalap muda Inggris itu finis P3 setelah juara dunia Max Verstappen (Oracle Red Bull Racing) mundur akibat masalah teknis pada Red Bull RB18.

Setelah start, sejatinya rekan setim Russell, Lewis Hamilton, yang berduel dengan Sergio Perez (Oracle Red Bull Racing) untuk memperebutkan posisi ketiga. Namun, kemudian Perez justru berada di belakang Russell akibat strategi pit stop yang kurang baik.

Meskipun begitu, Perez lantas mampu mengejar pembalap yang baru bergabung ke Mercedes pada musim 2022 tersebut untuk finis P2. Russell sendiri harus puas berada di posisi ketiga sekaligus memastikan podium kedua sepanjang kariernya di F1.

Secara umum, Mercedes terlihat mampu mendongkrak tenaga sasis W13 di GP Australia. Meskipun begitu Direktur Strategi Mercedes James Vowles menjelaskan sederet alasan terkait hasil kedua pembalapnya di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Minggu (10/4/2022) lalu itu.

“Saya percaya setiap detail antara pengembangan mobil dan sirkuit mampu sesuai dengan kami,” ucap Vowles, mengacu finis P3 Russell dan P4 Hamilton di Melbourne.

Vowles menambahkan, performa setiap tim berbeda antara trek yang satu dengan lainnya. Jadi, naik-turunnya tim sangat dipengaruhi jenis sirkuit. Serta sejauh mana level gaya tekan mobil (downforce) mampu beradaptasi dengan karakter mobil atau tidak.

“Kami jelas membuat sejumlah progres, hasil dari evaluasi, perbaikan, serta pemahaman akan mobil yang lebih baik dibanding balapan-balapan sebelumnya,” kata Vowles.

“Tetapi, jujur saja, di Melbourne kami 1 detik lebih lambat daripada Ferrari dan Charles Leclerc yang kini memimpin jauh di klasemen.”

Baca Juga:

Pada lomba GP Australia lalu, Charles Leclerc benar-benar tampil sempurna. Ia mencetak Grand Slam untuk kali pertama sepanjang karier setelah merebut pole position, membuat fastest race lap, tidak pernah kehilangan P1 selama balapan, dan menang.   

Tidak hanya itu, ketika menyentuh garis finis, Ferrari F1-75 geberan Leclerc pun unggul hingga lebih dari 20 detik atas Red Bull RB18 andalan Perez.

Melihat fakta tertinggal hingga 1 detik dari Ferrari di Melbourne, Mercedes pun mengakui harus segera cepat berbenah, meskipun ini baru awal musim dan balapan baru berlangsung tiga kali dari total 23 balapan pada F1 2022.

“Hingga tiga balapan berlangsung, poin terbesar yang mampu kami rebut musim ini memang di Bahrain. Saat itu gap dengan para pembalap terdepan juga kecil dan kami lebih kompetitif,” kata Vowles.

“Kini, kami akan mencoba membuat kemajuan di setiap balapan. Kami berencana untuk melakukan serangkaian tes seusai pengembangan. Saya yakin para rival juga melakukan hal yang sama. Kami harus mampu memperkecil ketertinggalan dari penghuni papan atas.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya FIA Tepis Kritikan soal Lambatnya Safety Car Aston Martin
Artikel berikutnya Haas Tolak Permintaan Uralkali untuk Bayar Uang Sponsor

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia