Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Morbidelli Nilai Sirkuit Losail Hanya Cocok untuk Ducati

Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, menjagokan Ducati sebagai pemenang dalam dua balapan awal MotoGP, di Sirkuit Losail, Qatar.

Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pendapatnya tersebut didasarkan pada hasil uji coba. Jack Miller konsisten di tiga besar dalam tiga sesi awal, bahkan ia jadi yang tercepat Rabu (10/3/2021). Sayangnya, rider Australia terperosok di peringkat ke-11 pada hari keempat.

Setali tiga uang dengan Johann Zarco (Pramac Ducati), yang bertengger di enam besar selama akhir pekan kemarin. Sempat naik ke peringkat keempat, Rabu, ia turun ke urutan kesembilan, Kamis kemarin.

Francesco Bagnaia, wakil skuad pabrikan, memulai dengan buruk dibanding pengguna Ducati yang berpengalaman. Pecco berada di posisi ke-13 pada hari pertama, lalu tertahan di urutan kesembilan selama dua sesi berikutnya. Ketika rekan setimnya terjungkal, ia malah melesat sebagai pembalap tercepat keempat.

Sementara, para rookie, Jorge Martin (Pramac), Enea Bastianini (Avintia Esponsorama) dan Luca Marini (Sky VR46 Avintia) yang menunggangi motor versi lama, berebut posisi menengah ke bawah.

Kiprah skuad yang bermarkas di Borgo Panigale, mencuri atensi pembalap tim lain, termasuk Morbidelli. Ia bahkan menilai karakter trek Sirkuit Losail lebih cocok untuk Desmosedici GP21.

“Hari demi hari, situasi selalu sangat tajam dan pergerakan mengarah kepada Ducati. Di sini (Losail), mereka selalu sangat bagus,” Morbidelli mengungkapkan kepada GPone.com.

“Mereka cepat, bukan hanya di jalur lurus juga pace. Hari ini, Bagnaia yang kencang daripada Zarco maupun Miller. Bertarung lawan mereka sangat sulit karena di trek lurus, mereka mengesankan. Losail seperti didesain untuk mereka. Neraca condong ke arah Ducati, tapi kami ada.”

Baca Juga:

Tentang torehan beberapa pembalap yang kencang, Morbidelli mengaku tidak terkejut. Jika menilik dari catatan waktu terbaik mereka, pembalap keturunan Italia-Brasil itu memprediksi bahwa persaingan musim depan akan sengit.

“Saya tidak kaget. Mereka sangat cepat, sungguh luar biasa melihat sembilan pilot memiliki waktu terbaik di bawah 1 menit 54 detik, seperti 357,6 km/jam milik Zarco. Ini adalah klasemen yang bagus, Grand Prix akan menarik,” tuturnya.

Morbidelli mengakhiri hari pertama di urutan ketujuh (1 menit 55,174), keempat di hari kedua (1:54,153), merosot tujuh tingkat, Rabu kemarin, (1:54,367). Kamis, ia hampir jadi yang tercepat di trek, kalau saja tak dilewati Maverick Vinales (Yamaha). Selisih waktu mereka tipis 0,079 detik.

Mengenai prestasinya tersebut, pembalap 26 tahun sangat puas. Apalagi, ia membalap dengan motor spek-A.

“Saya merasa sangat baik di atas motor. Saya mencoba beberapa hal untuk memahami aspek tertentu dan kami mampu melakukan modifikasi tepat untuk beradaptasi terhadap kondisi tertentu, di Losail banyak berubah selama siang hari,” ujarnya.

“Semua berjalan mulus, saya juga melakukan time attack dan itu keluar dalam putaran besar. Saya lebih baik dalam aspek pace. Trek lambat hari ini sehingga saya bisa mengelola ritme kemarin. Saya merasa lebih nyaman. Tentu saja pembalap Ducati sangat cepat, seperti Suzuki dan tiga pembalap Yamaha, termasuk Valentino”

Mengenai dukungan Yamaha, Morbidelli sangat senang meski motor hanya sedikit dimodifikasi.

“Saya sedang menyusun menu setelan yang bisa digunakan berdasarkan kondisinya. Memiliki dasar sangat penting tapi juga mengerti bagaimana bereaksi,” ia menekankan.

“Saya tidak akan mendapat pengembangan, tapi mereka memberi banyak hal kecil untuk dicoba dan itu akan terjadi hingga akhir musim. Memiliki motor spek pabrikan selalu lebih baik, kalau tidak pembalap pabrikan tak mau memakainya. Tapi, saya bisa mengamati dengan mikroskop setiap modifikasi. Saya tak mencoba banyak hal terlalu besar.”

Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT

Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ini Keunggulan Swingarm Karbon Aprilia RS-GP 2021
Artikel berikutnya Pemulihan Berjalan Memuaskan, Marquez Kini Bisa Latihan Kekuatan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia