MotoGP: Reuni Binder-Oliveira, Jadikan KTM Tim Impian

Binder dan Oliveira kali pertama berpasangan ketika sama-sama membela Red Bull KTM Ajo di kategori Moto3 2015. Saat itu, Oliveira mengungguli Binder lewat torehan enam kemenangan.

Musim 2016, Binder promosi ke Moto2 bersama Red Bull KTM Ajo, sebaliknya Oliveira hijrah ke Leopard Racing. Berselang setahun, Binder dan Oliveira dipasangkan lagi oleh Red Bull KTM Ajo di Moto2 2017 dan 2018.

Selama rentang dua tahun tersebut, Oliveira lagi-lagi unggul atas Binder. Jika pembalap Portugal itu mengoleksi enam podium tertinggi, sedangkan sang rider Afrika Selatan mengemas tiga kemenangan.

Brad Binder, Red Bull KTM Factory Racing and Miguel Oliveira, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: KTM Images

Kini, jelang musim baru, Binder-Oliveira kembali jadi rekan setim. Apakah Oliveira bisa mengalahkan lagi Binder? Jawabannya, mungkin saja. Apalagi tahun lalu, Oliveira berhasil mencetak dua podium tertinggi, dan Binder mengoleksi satu kemenangan.

Namun, bukan soal jumlah keunggulan Oliveira atas Binder, atau Binder berbalik menaklukkan Oliveira. Bos Tech3, Herve Poncharal, menilai KTM telah beruntung diperkuat kedua pembalap pada MotoGP 2021.

“(Oliveira) dengan Brad Binder, bagi saya ini tim impian,” tutur Poncharal dalam wawancara eksklusif kepada Autosport awal September tahun lalu.

“Brad Binder dan Miguel Oliveira, mereka seharusnya menjadi pembalap saya tahun ini, tetapi seluruh cerita tentang kepergian Zarco, bla, bla, bla, itu tidak terjadi.

“Tapi dua orang ini, saya mengikuti mereka di Moto3, saya mengikuti mereka di Moto2 dan saya selalu memberi tahu Aki (Ajo), 'Anda orang yang beruntung Aki karena Anda memiliki tim impian’.

“Dan sekarang untuk berpikir bahwa keduanya akan bersatu kembali tahun depan di tim pabrikan KTM, saya katakan kepada orang-orang KTM, ‘Anda sangat beruntung karena Anda memiliki dua pembalap yang sangat cepat, dua orang yang sangat baik dan dengan potensi luar biasa'.

“Mereka menyukai satu sama lain, namun tentu saja mereka saling menekan, mereka ingin mengalahkan satu sama lain dan ini akan jadi fantastis.”