Rossi: Yamaha Butuh Program Test Team Serius
Hari Minggu kemarin Valentino Rossi kembali meraih poin setelah sekian lama. Namun, The Doctor lebih tertarik menyoroti isu timnya ketimbang masalah personal.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Pembalap Monster Energy Yamaha itu meyakini pabrikan yang dibelanya perlu bekerja lebih keras serta serius jika tidak ingin kegagalan musim ini terulang pada 2021.
Dan menurut Rossi, hal vital harus dilakukan Yamaha, yakni membentuk program tim penguji (test team) yang baik. Dan ini terbukti jelas dalam MotoGP Valencia.
Pada race di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (15/11/2020), masalah yang paling jelas adalah perbedaan motor M1 2020 dengan versi 2019, yang justru performanya lebih baik.
Rossi bersama rekan setimnya, Maverick Vinales, serta Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT), mengalami kesulitan sepanjang balapan. Nama terakhir bahkan gagal finis.
Di sisi lain, Franco Morbidelli dengan M1 2019 justru sukses memenangi MotoGP Valencia. Rossi, bagaimanapun, tak percaya kasus tahun ini sama dengan pada 2017.
"Pada 2017 situasinya tak sama karena motor baru sangat berbeda, terutama dalam hal bobot distribusi," ujar Rossi seperti dilansir Motorsport.com.
"Itu (motor) sangat sulit dikendarai, namun fantastis di beberapa trek. Tahun ini kami tidak tahu pasti perbedaan antara motor 2019 dengan 2020."
Yamaha mungkin beralasan musim ini tidak ada banyak kesempatan melakukan pengujian. Tetapi Rossi menilai mereka tetap harus merancang program tim penguji yang serius.
Perekrutan Cal Cruthclow langkah awal yang bagus bagi Yamaha. Dengan pengalamannya pembalap Inggris itu diharapkan menjadi sosok tepat untuk membantu pengembangan M1.
Kehadiran Cal Crutchlow sebagai test rider Yamaha musim depan diharapkan bisa membantu pengembangan motor M1 menghadapi MotoGP 2021.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
"Hingga 2020, semua pabrikan punya test team yang aktif di Eropa dengan pembalap seperti Michele Pirro (Ducati), Dani Pedrosa (KTM), dan Stefan Bradl (Honda)," kata Rossi.
"Sementara Yamaha tidak memilikinya. Kami hanya melakukan tes di Jepang dengan test rider lokal. Masalahnya, itu dilakukan di trek yang sangat beda dengan yang ada di Eropa."
The Doctor menambahkan bahwa idealnya Yamaha melakukan pengujian berbagai aspek secara detail, termasuk ban yang akan dipakai hingga trek yang jadi tempat balapan.
"Kami coba membentuk test team dan Jorge Lorenzo datang. Namun dia hanya melakukan satu hari pengujian di Malaysia sebelum semuanya terhenti karena Covid-19," ucap Rossi.
Pembalap Monster Energy Yamaha Valentino Rossi dibuntuti oleh rider LCR Honda Cal Crutchlow dalam MotoGP Valencia 2020 di Sirkuit Ricardo Tormo.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
"Lalu dia kembali melakukan tes di Portimao setelah delapan bulan. Dia tidak benar-benar dapat kesempatan untuk bekerja. Jadi ini adalah pelajaran bagi kami."
Sebenarnya, Rossi berharap Yamaha merekrut Andrea Dovizioso sebagai test rider mereka. Ia menilai kompatriotnya itu tak hanya cepat, namun juga jeli dan sangat detail.
"Yamaha perlu punya test team yang serius di Eropa tahun depan. Saya akan senang jika test rider-nya Dovizioso, tapi Crutchlow bukan pilihan yang buruk," tutur The Doctor.
"Dia juga balapan musim ini dan Crutchlow adalah orang yang dapat mengendarai motor hingga batas tertinggi, Lebih dari itu, Anda juga perlu program tes yang serius."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments