Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Vandoorne Tak Ingin Kendurkan Serangan di Seoul E-Prix

Pembalap Mercedes Stoffel Vandoorne menegaskan tak ingin tampil santai di Seoul E-Prix meski unggul 36 poin atas Mitch Evans sebagai rival terdekat dalam klasemen Formula E 2021-22.

Stoffel Vandoorne, Mercedes-Benz EQ, EQ Silver Arrow 02

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Vandoorne selangkah lagi meraih titel Formula E di Korea Selatan dengan hanya finis di lima besar dalam dua balapan di Seoul E-Prix.

Meski memiliki keunggulan lebih dari 30 poin, pembalap asal Belgia itu menegaskan tak ingin mengendurkan serangannya di putaran terakhir FE musim ini.

Pasalnya, apa pun dapat terjadi di balapan seperti yang dialami Evans ketika mengalami masalah pada sistem elektronik.

Masalah tersebut bisa saja menimpa setiap pembalap, terlebih balapan akan berlangsung di kondisi yang cukup panas.

“Saya tidak bisa mundur, ini bukan saya bisa mengendurkan serangan dan santai saja,” kata Vandoorne kepada Motorsport.com.

“Itu tidak pernah terjadi di Formula E, kami telah melihat beberapa perubahan yang cukup besar di masa lalu setiap kali Anda melakukan kesalahan, dan orang lain melakukannya dengan benar.

“Mari kita lihat, saya ingin menjaga tim tetap fokus. Saya ingin menjaga diri saya tetap fokus. Saya tidak boleh melakukan kesalahan, seperti yang saya lakukan di kualifikasi pada hari Minggu di London.

“Jika saya hanya menempatkan mobil di tempat yang bagus dalam balapan, maka semuanya akan baik-baik saja.”

Baca Juga:

Stoffel Vandoorne gagal keluar dari penyisihan babak grup dalam kualifikasi pada hari Minggi dalam gelaran London E-Prix. Untungnya, rival utamanya dalam perebutan gelar juga gagal masuk ke fase duel.

Setelah memberikan kerja keras untuk kembali tempat terbaik, Vandoorne merasa hasil keempat melebihi harapannya setelah kualifikasi di grid ke-13.

“Saya sedikit berharap untuk mengumpulkan beberapa poin, saya hanya tidak tahu berapa banyak akan mendapatkannya,” ujarnya.

“Biasanya ketika Anda mulai di posisi ke-13 di trek seperti London, di mana sulit untuk menyalip, mungkin dua, tiga atau empat poin yang bisa Anda kumpulkan.

“Tapi kami mendapat lebih banyak dan itu mungkin hasil yang lebih baik dari yang diharapkan.”

Vandoorne juga menegaskan dirinya sangat menikmati bertarung dengan Mitch Evans dalam memperebutkan posisi keempat. Sangat disayangkan masalah teknis memaksa Evans harus menghentikan balapannya lebih awal.

“Saya mengikuti Mitch sepanjang balapan, dia langsung unggul setelah lap pertama. Lalu kami memiliki balapan yang agresif. Jujur, kami membuat gerakan berani, mendorongnya cukup keras,” ucapnya.

“Jadi itu sebenarnya balapan yang menyenangkan di antara kami, katakanlah, saya merasa seperti kami sedang mengemudi untuk kejuaraan pada saat itu.

“Sebenarnya cukup menyenangkan. Tapi ya, saya kasihan padanya. Dia juga menjalani balapan yang luar biasa. Ya, dia pantas mendapatkan yang lebih baik.”

Stoffel Vandoorne, Mercedes-Benz EQ, EQ Silver Arrow 02, Pascal Wehrlein, Porsche, Porsche 99X Electric

Stoffel Vandoorne, Mercedes-Benz EQ, EQ Silver Arrow 02, Pascal Wehrlein, Porsche, Porsche 99X Electric

Foto oleh: Andreas Beil

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jean-Eric Vergne Tak Bisa Berbuat Banyak di London E-Prix II
Artikel berikutnya Cedera Tangan, Sam Bird Digantikan Norman Nato di Seoul E-Prix

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia