Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Wolff: Gelar Ketujuh Mercedes Berkat Pengorbanan Banyak Orang

Toto Wolff menegaskan bahwa gelar ketujuh Mercedes di Formula 1 berkat pengorbanan semua orang di dalam tim, bukan hanya dirinya.

Race Winner Lewis Hamilton, Mercedes-AMG F1, second place Valtteri Bottas, Mercedes-AMG F1, Toto Wolff, Executive Director (Business), Mercedes AMG celebrates with the team the seventh constructors title

Foto oleh: Mercedes AMG

Pabrikan asal Jerman itu mengamankan gelar konstruktor di Imola pada akhir pekan lalu. Itu juga akan diikuti dengan gelar pembalap, karena saat ini hanya Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas yang sedang memperebutkan titel.

Wolff yang dikabarkan bakal mengambil peran lain di masa depan telah mengatakan bahwa energinya terkuras dalam upaya membawa tim mencapai tujuan. Namun, ia menegaskan bukan hanya dirinya yang dipaksa bekerja keras.

"Bukan hanya saya sendiri yang berkorban, tapi semua orang yang terlibat dalam proyek ini dipaksa bekerja keras," kata Wolff.

"Darah, keringat dan air mata, telah kami curahkan, tapi Anda takkan pernah melihatnya. Ini terlihat seperti kami garang di trek dan memenangkan banyak balapan. Tapi kenyataannya ada banyak pengorbanan di balik semua itu." 

Baca Juga:

Wolff mengatakan bahwa salah satu kunci Mercedes melanjutkan kesuksesannya dalam perebutan gelar adalah bagaimana cara mereka untuk terus berkembang.

Hal itu dimulai saat menargetkan satu gelar juara dunia, yang mana ditetapkan sebelum 2014. Tapi itu telah mendorong tim untuk mendapatkan lebih banyak lagi dan menginspirasi seluruh staf.

"Anda tahu cerita dibalik pelukan pada 2014, kami menempatkan target kami di dinding dengan tujuan memenangkan gelar konstruktor dan pembalap," kata Wolff.

"Mantan teknisi kami Aldo Costa mengatakan, 'Saya tidak merasa ambisius. Kami harus menulisnya di dinding: kami harus memasang target gelar pembalap dan konstruktor'.

"Kami merasa saat itu terlalu berlebihan. Tapi itu selalu menginspirasi kami. Itu menjadi penyemangat kami setiap menyambut musim baru.

"Itu berarti besar dalam pemikiran dan mimpi tentang apa yang bisa kami raih di masa depan. Menetapkan target tersebut sebagai tujuan tim dan pribadi adalah bagian penting dalam perjalanan kami."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bahrain Hanya Izinkan Petugas Kesehatan Jadi Penonton F1
Artikel berikutnya Ricciardo Ingin Bertukar Helm dengan Vettel

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia