Ubah Set-Up Jadi Kunci Kecepatan Lando Norris di FP2
Lando Norris mampu impresif dengan pada latihan bebas kedua (FP2) Formula 1 Grand Prix Amerika Serikat. Ia pun mengungkapkan alasannya.
Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images
Pada sesi FP1 yang berlangsung Jumat (22/10/2021) pagi, Lando Norris hanya mampu melesatkan McLaren MCL35M di posisi kedelapan. Ia tertinggal hingga 1,981 detik dari Valtteri Bottas (Mercedes-AMG Petronas F1) yang menjadi pembalap tercepat.
Kendati begitu, pembalap muda Inggris yang hampir memenangi GP Rusia pada 26 September lalu itu mampu sangat cepat pada akhir FP2. Ia mampu berada di peringkat kedua dengan gap hanya 0,257 detik dari Sergio Perez (Red Bull Racing) di P1.
Waktu lap Norris pun mampu lebih cepat secara signifikan. Catatan 1 menit 35,203 detik di FP2 tersebut ternyata 1,652 detik lebih cepat daripada waktu lapnya di FP1.
“Hari yang bagus dari sisi hasil dan kecepatan, meskipun hal itu tidak mudah kami raih. Sulit karena angin yang sangat kencang dan permukaan trek yang bumpy kian menyulitkan situasi,” ucap Norris tentang kondisi Circuit of The Americas (COTA).
“Set-up mobil pun tidak langsung kami temukan. Dalam beberapa run awal sesi, saya cukup kesulitan. Tetapi pada run terakhir kami membuat beberapa ubahan (set-up) dan saya merasa lebih baik di atas mobil. Saya bisa lebih menekan dan lebih mudah mencetak waktu lap bagus.”
Lando Norris, McLaren MCL35M, ketika melibas Circuit of The Americas (COTA) di FP2 F1 GP Amerika Serikat, Juat (22/10/2021).
Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images
Sesi FP3 dan kualifikasi akan berlangsung pada Minggu dini hari WIB nanti. Karena itu, Norris berharap mampu mengubah set-up cepat untuk penyesuaian menghadapi dua sesi krusial tersebut.
“Jika set-up sudah pas sejak awal, dengan mobil yang enak saya bisa lebih percaya diri dan memiliki waktu banyak untuk membuat waktu lap bagus,” ucap peraih lima podium dalam 54 balapan F1 sejak 2019 tersebut.
Untuk kecepatan jarak lomba (long run pace), Norris menyebut salah satu hal krusial adalah mempertahankan kinerja ban tetap bagus. Masalahnya, Norris mengakui bannya sangat cepat habis. Belum lagi serpihan ban dari pembalap lain yang sangat mengganggu.
“Masalah semua pembalap mungkin sama karena suhu tinggi, permukaan trek, dan lain hal, degradasi ban jadi cepat. Anda mungkin masih mampu cepat dengan ban yang menipis,” ujar pembalap 21 tahun itu.
“Namun, bukan perkara mudah mampu cepat dengan ban yang sudah tipis. Dan itu bisa memperburuk situasi. Anda pasti ingin membuat waktu lap yang stabil. Tetapi itu akan sangat sulit di sini. Jadi, mereka yang bisa mengatur degradasi ban, saya kira ia yang bakal unggul.”
Rekan setim Lando Norris, Daniel Ricciardo, berada di P16 pada FP1 dan jauh membaik pada FP2 dengan menempati P5. Tetapi, peringkat ketiga F1 2014 dan 2016 tersebut berkomentar sama dengan Norris soal grip dan permukaan trek.
“Semua merasakan masalah yang sama tetapi juga berupaya keras di atas mobil. Semua tahu cuaca sangat panas, grip cukup kecil, ban mengedrop cukup banyak setelah satu lap, dan tentu saja lintasan yang bumpy. Jadi, lomba di sini cukup menantang,” katanya.
“Semua bilang balapan di COTA cukup menyenangkan. Saya akan coba untuk mengurangi kesulitan (dibanding pembalap lain) demu merebut posisi yang bagus. Kami mampu masuk lima besar di FP2 dan itu hasil bagus tentunya.”
Daniel Ricciardo, McLaren MCL35M, saat turun di FP2 F1 GP Amerika Serikat, Jumat (22/10/2021).
Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments