Promotor balapan F1 kritisi Liberty Media
Sejumlah promotor balapan Formula 1 mengeluarkan sebuah pernyataan berisi kekhawatiran mereka mengenai pendekatan yang diambil Liberty Media untuk F1.
Foto oleh: JEP / Motorsport Images
Di tengah ketidakpastian terkait lima kontrak balapan F1 (GP Inggris Raya, Italia, Spanyol, Jerman, dan Meksiko) yang akan habis pada akhir musim ini, timbul sebuah persatuan di antara para promotor untuk menyuarakan kekhawatiran mereka.
Pada Senin (28/1), dalam sebuah pertemuan Asosiasi Promotor Formula Satu (FOPA), yang dihadiri sejumlah perwakilan event-event F1, disepakati butir-butir yang membuat mereka risau tentang masa depan F1.
Semakin banyaknya siaran F1 yang berpindah ke saluran televisi berbayar diyakini bakal mengurangi jumlah penonton. Selain itu mereka juga menuntut penjelasan mengapa Liberty Media memberikan penawaran yang secara finansial lebih bagus untuk event-event tertentu.
Dalam sebuah pernyataan resmi, FOPA merilis tiga isu penting yang menjadi kekhawatiran 16 anggota mereka:
- Fans kehilangan cara untuk mengakses konten dan siaran F1 secara gratis
- Kurangnya kejelasan mengenai inisiatif baru di F1, dan dalam penerapannya kurang melibatkan para promotor
- Balapan-balapan baru tidak seharusnya digelar dengan mengorbankan event-event yang sudah ada. Namun asosiasi antusias menyambut model bisnis alternatif yang ditawarkan.
Selain itu dalam pernyataan resmi tersebut juga dikatakan: "Menjelang bergulirnya musim baru dari olahraga yang telah kami promosikan dalam beberapa dekade terakhir ini, para promotor menuntut pendekatan yang lebih kolaboratif dalam pengembangan kompetisi serta kesempatan untuk menerapkan keahlian dan pengalaman kami bersama Formula 1 dan FIA."
Kalimat tentang model bisnis alternatif diyakini merujuk pada usaha F1 untuk mewujudkan balapan jalanan di Miami, Amerika Serikat.
Dalam proses negosiasi, diketahui promotor balapan Miami mendapat tawaran skema bagi hasil dari Liberty Media. Ini berbeda dengan model tradisional di mana promotor harus membayar jutaan dolar untuk bisa menggelar Grand Prix.
Hal itulah yang diyakini memicu para promotor balapan yang kontraknya akan habis pada tahun ini untuk mengambil tindakan dan meminta penawaran yang lebih baik.
Motorsport.com meyakini, event-event yang tidak tergabung dalam diskusi FOPA adalah Rusia, Jepang, Bahrain, Abu Dhabi, dan Tiongkok.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments