Bottas Akui Sulit Terima Kekalahan dari Hamilton
Formula 1 2020 menjadi tahun keempat beruntun di mana Valtteri Bottas dikalahkan rekan setim Lewis Hamilton. Namun, pembalap Finlandia itu tetap optimistis menatap tahun depan.
Foto oleh: FIA Pool
Seperti 2019, Valtteri Bottas membuka musim 2020 dengan kemenangan, membuat namanya disebut-sebut bakal berbicara banyak, setidaknya untuk menghentikan dominasi Lewis Hamilton.
Apa yang terjadi kemudian justru mengulangi empat tahun terakhir. Bottas lagi-lagi dibuat tak berkutik menghadapi Hamilton. Bahkan, selisih poinnya malah terpaut sangat jauh dari sang juara dunia.
Dari terpaut 87 poin pada 2019, bertambah menjadi 124 poin dalam 2020. Hamilton pun melenggang mulus merebut gelar juara dunia di Grand Prix Turki, ketika kejuaraan masih menyisakan tiga seri.
“Bukan rahasia lagi bahwa bertarung melawan Lewis selama bertahun-tahun, saya tahu berapa banyak yang harus saya lakukan,” tuturnya kepada Formula1.com.
“Ketika saya, setiap akhir pekan, mencoba untuk 100 persen tampil maksimal dan terus berusaha. Terkadang saya (berjarak) dekat, terkadang saya berhasil mengalahkannya. Tetapi mengalami kekalahan empat tahun berturut-turut dalam hal gelar juara itu sulit.
“Jadi yang pasti itu berpengaruh, dan ketika Anda tahu kehilangan titel, itu tidak persis sama, meski Anda harus selalu mempertahankan 100 persen seperti yang saya coba.
“Tapi semua orang tahu betapa sensitif mental olahraga ini. Jadi, saya rasa mulai tahun ini banyak yang harus dipelajari, semoga bisa saya manfaatkan untuk masa depan.”
Melihat kembali sepanjang F1 2020, Bottas mengaku telah banyak berkembang, walau sadar belum cukup mengantarkannya sebagai juara dunia.
Selain kerap dirundung apes, Bottas sendiri menyadari Hamilton memang punya keunggulan, juga bisa membuat perbedaan yang lebih baik ketimbang dirinya.
“Kadang-kadang tentang margin, apakah itu kualifikasi atau bagaimana balapan berakhir dalam hal strategi dan bagaimana hal-hal berakhir. Tetapi dalam olahraga ini - selisih poin bisa terlihat cukup besar sekarang, saya tahu itu,” ucapnya.
“Pada akhirnya, itu turun ke margin dan saya tidak dapat secara konsisten berada di level teratas seperti Lewis tahun ini. Jadi, saya pikir itu perbedaannya.
“Ini tidak banyak, namun saya kira itu cukup untuk menang, dan itu adalah sesuatu yang akan terus saya dorong untuk masa depan, karena saya benar-benar merasa semakin baik setiap tahun.
“Itu memberi saya harapan dan motivasi, serta kemauan menekan lebih banyak untuk mencoba dan terus berkembang, sekarang dan terutama untuk masa depan.”
Valtteri Bottas, Mercedes-AMG F1, dan Lewis Hamilton, Mercedes-AMG F1
Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments