F1, Stefano Domenicali: Mick Schumacher seperti Sang Ayah

Meskipun tidak dapat membuat banyak sorotan dalam musim perdananya di Formula 1 (F1) karena minimnya daya saing mobil Haas tahun lalu, banyak pihak menganggap Mick Schumacher telah melakoni debut yang sukses. Salah satunya Stefano Domenicali.

“Mick (Schumacher) melakukan pekerjaannya dengan sangat baik,” kata petinggi Formula 1 tersebut dalam wawancara dengan Sportbuzzer. Namun Domenicali juga menyadari kesulitan sang rookie.

“Pada 2021, bagaimanapun, dia menderita sebab fakta bahwa dia tidak punya mobil yang bisa membantu membuktikan kemampuannya. Saya sangat berharap (mobil) baru Haas akan memberinya kesempatan membuktikan talentanya,” kata Domenicali.

Haas memang tak membawa pembaruan untuk mobil mereka sepanjang tahun lalu dan fokus lebih awal pada peraturan baru musim 2022. Jadi kini harapan kian tinggi tim dapat mengambil langkah maju dan Schumacher mencetak poin F1 pertamanya.

Baca Juga:

Sebagai anggota Akademi Pembalap Ferrari (FDA), Mick Schumacher juga akan beperan sebagai reserve driver (pilot cadangan) tim pabrikan Italia. Ini membuat Stefano Domenicali ingat dengan ayah pembalap muda Jerman tersebut, Michael Schumacher.

“Saya mendapat kesempatan istimewa untuk bekerja dengan Michael di Ferrari,” tutur Domenicali seraya tersenyum saat ditanya apakah dirinya ingin juga melihat nama Schumacher kembali ke Tim Kuda Jingkrak.

Pria 56 tahun tersebut bekerja dalam manajemen Ferrari ketika itu dan naik menjadi direktur olahraga pada 2002. Domenicali melihat langsung kemenangan demi kemenangan direngkuh Michael Schumacher.

Pembalap Haas Mick Schumacher juga akan berperan sebagai pilot cadangan Ferrari pada F1 2022

Foto oleh: Ferrari

Dan ketika sekarang melihat putra dari juara dunia Formula 1 tujuh kali tersebut bersaing dalam ajang balap jet darat, Domenicali mengakui ada persamaan yang dimiliki Mick Schumacher dengan sang ayah.

“Tentu saja ada beberapa detail (dari Mick) yang mengingatkan saya kepada Michael. Sikapnya yang profesional dan berdedikasi untuk bekerja, misalnya. Dalam hal itu, dia seperti ayahnya,” ia menuturkan.

Menurut Domenicali, melihat pilot 22 tahun itu berada di dalam kokpit Ferrari akan jadi pemandangan luar biasa di masa depan. Ia yakin suatu hari Mick Schumacher berpeluang membela pabrikan Maranello.

“Benar Scuderia (Ferrari) punya dua pembalap fantastis dalam diri Charles Leclerc dan Carlos Sainz, yang juga masih muda. Tetapi ketika Mick siap dan ada kesempatan, dia akan mengambilnya,” ujar Domenicali.