Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
Breaking news

Ecclestone Beri Saran untuk Perubahan Format F1

Mantan bos F1, Bernie Ecclestone, mendukung sprint race dan reverse grid karena membuat tim-tim lebih kreatif dalam menyusun strategi. Ia pun memberi jalan keluar.

Jean Todt, Presiden FIA, Bernie Ecclestone

Komisi Formula 1 dan tim-tim sedang menggodok perubahan format balapan untuk meningkatkan daya tarik. Sprint race sebagai pengganti kualifikasi diklaim sudah mendapat dukungan mayoritas, sementara Mercedes menentang reverse grid.

Pembalikan start, di mana tim yang finis pertama harus mulai dari belakang pada balapan berikutnya, tentu saja sangat merugikan misi juara dunia kedelapan Mercedes.

Karena ada kendala pada reverse grid, maka komisi F1 fokus menindaklanjuti program sprint race dengan membentuk kelompok kerja. Tugas mereka di antaranya, mengkaji format dan proses pemberian nilai.

Karena ide tersebut sudah dibahas saat ia masih memimpin, Ecclestone memberikan pandangan agar sprint race dan reverse grid bisa dieksekusi sekaligus.

“Ide menyelenggarakan sprint race sudah didiskusikan saat era saya. Tujuan utama adalah melakukan semua dengan baik. Penonton hanya menyaksikan balapan utama kalau tidak ada yang terjadi di sprint race,” ia menjelaskan.

“Kalau grid start ditentukan dari hasil sprint, bagaimana balapan Minggu berbeda dari Sabtu? Poin seharusnya diberikan untuk sprint race dan grid balapan utama ditentukan dari hasil ini. Kalau pemenang sprint race mendapat 15 poin, lalu Minggu harus kehilangan 15 poin pada starting grid. Ini hanya satu-satunya cara untuk mempertahankan minat pada balapan.”

Baca Juga:

Ecclestone menegaskan kalau para pembalap papan tengah bisa start di grup depan, maka semua pihak diuntungkan.

“Kedua balapan akan menarik, berkat sistem saya. Pada Sabtu, pembalap akan harus memilih antara memenangi sprint dan kemudian, kehilangan tempat saat start atau menyelesaikan Sabtu di urutan keenam dan mengawali balapan Minggu di peringkat keempat,” pria 90 tahun itu mengungkapkan.

“Apa yang lebih, lebih banyak poin dapat diraih dengan cara ini, jadi banyak yang akan tergantung pada strategi. Jadi pada hari Minggu, bagi siapa pun yang tidak pernah sampai ke sana akan berada di barisan terdepat grid pembuka, jadi sponsor mereka akan mendapat atensi lebih besar. Semua pihak akan mendapat manfaat.”

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hadiah Perpisahan, Honda Ingin Bantu Dongkrak AlphaTauri
Artikel berikutnya Masa Depan Red Bull Sekarang Ada di Tangan Sendiri

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia